Ariah (55), ayah MR (21) yang tega membunuh istrinya FS (19) mengungkap fakta-fakta sebelum FS tewas. Kata Ariah, FS sempat memberikan suaminya uang bensin sebelum pergi.
"Saya enggak curiga apa-apa karena mau pergi ke kebun. Saya enggak curiga ke hal-hal aneh. Dia (korban) baik-baik waktu pagi itu. Suaminya minta uang pakai beli bensin," tutur Ariah, Kamis sore (5/1/2023) ketika ditemui di rumahnya.
Ariah juga melihat sendiri FS meminta MR untuk mengambil uang di bawah selimut di dalam kamar tempat dia akhirnya ditemukan tewas tergantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia suruh suaminya ambil uang di bawah selimut di dalam kamarnya," tutur Ariah.
Setelah itu, sekitar pukul 08.00 Wita, Ariah diantar ke tengah kebun oleh MR. Sesampai di sebuah jembatan di tengah kebun yang jauh dari rumahnya, Ariah meminta agar pelaku MR pulang dengan hati-hati.
"Saya diantar sampai jembatan Kembar namanya di tengah kebun. Pas itu, dia katanya mau tarik buah durian. Saya cuma pesan hati-hati caranya naik jangan pegang batang yang kering nanti jatuh," ujarnya.
"Saya mau ambil pohon pakis dulu besok kita tambah lagi Saya bilang begitu ke dia. Saya jalan terus ambil pohon pakis di tengah hutan," lanjut Ariah.
Sebelumnya, FS ditemukan tewas di rumahnya Selasa siang (3/1/2023), setelah suaminya berangkat ke ladang. Adik ipar FS bernama FR yang pertama kali menemukan tubuh FS tergantung.
FR saat itu baru pulang sekolah dan menemukan kakak iparnya tewas tergantung. FR yang panik langsung berteriak memanggil ibunya IS, sedangkan para tetangga mencari MR yang masih di ladang.
Awalnya FS disebut bunuh diri. Namun keluarga FS curiga karena banyak kejanggalan.
Akhirnya terungkap FS dibunuh suaminya MR (21), mertuanya IS (46), dan kakak ipar S (28).
(hsa/gsp)