.webp)
Angin kencang 38 knots berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin (2/1/2023). Lima penerbangan terdampak dan plafon bandara lepas akibat angin kencang tersebut.
"Penerbangan terdampak ke Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak lima penerbangan. Satu penerbangan kembali ke bandara asal, dua penerbangan dialihkan ke bandara lain, dan dua penerbangan bersifat holding di ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," terang General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya.
Rincian lima penerbangan terdampak, yaitu tiga pesawat rute Cengkareng (CGK), satu penerbangan dari Hanoi, dan satu dari Surabaya. Meski begitu, penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih beroperasi normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang RTB (Return to Base) dari Surabaya, Divert (dialihkan) dari Hanoi dan Cengkareng ke Lombok Praya, dan dua lagi hanya holding," terangnya.
Sementara itu, merujuk pada peringatan dini cuaca wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai, diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang.
"Atas kejadian angin kencang tersebut selain penerbangan juga terjadi kerusakan, khususnya beberapa plafon lepas. Angin sangat kencang hingga 38 knots. Saat ini area-area tersebut sudah dilakukan pembersihan. Tidak ada korban atas kejadian ini," terang mantan Corporate Secretary AP I ini.
Berdasarkan pantauannya, beberapa penerbangan masih menunggu cuaca membaik. "Iya itu untuk menjamin keselamatan penerbangan," tegasnya.
(irb/gsp)
