Wisatawan Asal Labuan Bajo Terseret Ombak di Batu Belig Ditemukan Tewas

Badung

Wisatawan Asal Labuan Bajo Terseret Ombak di Batu Belig Ditemukan Tewas

Agus Eka - detikBali
Senin, 02 Jan 2023 17:15 WIB
Jenazah wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bias Saut, Batu Belig, Badung, Bali, ditemukan tim SAR gabungan, Senin (2/1/2023) sore. (Istimewa)
Foto: Jenazah wisatawan yang terseret ombak di Pantai Bias Saut, Batu Belig, Badung, Bali, ditemukan tim SAR gabungan, Senin (2/1/2023) sore. (Istimewa)
Badung -

Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Andika Yohanes (21), pada Senin (2/1/2023) sekira pukul 16.00 Wita. Wisatawan domestik asal Labuan Bajo, NTT tewas terseret ombak di Pantai Bias Saut, Batu Belig, Badung, Bali pada Minggu sore (1/1/2023) saat membersihkan badan setelah bermain bola di pantai.

Basarnas Bali mengerahkan dua unit jetski dan satu perahu karet untuk menyisir perairan. Jetski diturunkan dari Pantai Kelan sedangkan perahu karet dari Pantai Seseh.

Tim kemudian menemukan jasad Andika di sekitar perairan Pantai Petitenget setelah sebelumnya mencurigai ada objek mengambang di lokasi tersebut.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali AA Alit Supartana menerangkan, tim sempat terkendala cuaca perairan. Angin kencang turut menyulitkan tim gabungan menyisir pantai.

"Sempat lakukan pencarian dengan hasil nihil, tim penyisiran di darat melihat ada sasaran terombang-ambing 100 meter dari bibir pantai," ungkap Supartana, Senin (2/1/2023).

Tim darat kemudian memutuskan berenang mengevakuasi jenazah. Andika selanjutnya dibawa menuju RSUP Prof Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans Balawista Badung Pos Pantai Berawa, Kuta Utara.

Informasi di kepolisian, Andika Yohanes terseret ombak Pantai Bias Saut, Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 17.15 Wita. Ia datang bersama rekan-rekannya dari Labuan Bajo untuk liburan tahun baru.

Sejak pukul 14.00 Wita, Andika bersama rekan-rekannya bermain bola di pantai. Setelah bermain bola, korban hanyut bersama temannya, Okto turun ke laut untuk membersihkan badan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Okto selesai lebih dulu. Tapi pada saat naik lewat batu pembatas, dia tidak lihat korban. Setelah dilihat agak ke tengah (laut), korban sudah melambai minta tolong tapi saksi awalnya mengira itu bercanda," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana.

Saksi baru menyadari peristiwa itu sungguhan setelah melihat Andika semakin hanyut ke tengah laut. Saksi panik berteriak minta tolong. Beberapa peselancar berusaha membantu mencari korban, tapi karena kuatnya arus laut dan situasi semakin gelap, korban sulit dijangkau.




(nor/gsp)

Hide Ads