Jelang Galungan, Hiasan Penjor Diburu Pembeli di Buleleng

Buleleng

Jelang Galungan, Hiasan Penjor Diburu Pembeli di Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Senin, 02 Jan 2023 03:35 WIB
Salah satu penjual perlengkapan dan hiasan penjor di Jalan Laksmana, Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng, Bali, Minggu (1/1/2022).
Salah satu penjual perlengkapan dan hiasan penjor di Jalan Laksmana, Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng, Bali, Minggu (1/1/2022). Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali
Buleleng -

Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan tinggal menghitung hari. Berbagai perlengkapan hingga hiasan penjor mulai diburu masyarakat hindu di Bali. Begitu pula di Kabupaten Buleleng, Minggu (1/1/2023). Masyarakat tampak memadati sejumlah penjual hiasan dan perlengkapan penjor di Jalan Laksamana Singaraja, Kelurahan Banjar Tegal.

Komang Muliani (40), pemilik usaha penjor mengaku omzet penjualannya meningkat drastis hingga 70 persen jelang Hari Raya Galungan. Hampir semua kelengkapan dan hiasan penjor dicari pembeli, mulai dari bambu untuk tiang penjor hingga aneka hiasan penjor dari daun lontar (janur).

"Astungkara meningkat, dari sesudah Corona meningkat sedikit demi sedikit sampai 70 persen meningkatnya, tapi belum normal sekali," kata Komang Muliani saat ditemui, Minggu (1/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muliani menambahkan, harga penjor saat ini tidak ada peningkatan dan masih stabil. Satu set penjor lengkap sudah dipasang dibanderol Rp 350 ribu. Sementara jika dibeli terpisah harganya berbeda. Seperti bambu yang dijual bervariasi sesuai ukuran.

Ia merinci, bambu ukuran kecil dijual Rp 40 ribu, sedangkan bambu ukuran besar dijual Rp 100 ribu. Kemudian hiasan penjor seperti balon, lengkungan, sampian, ubag-ubig, endongan, dan tamiang, rata-rata dijual Rp 30 ribu per buah.

ADVERTISEMENT

"Astungkara tahun ini nambah sedikit stok yang dijual, kalau omzet selama Galungan Rp 5 juta dapat, jauh meningkat dibanding sewaktu masih Corona," tukas wanita asal Banjar Tegal itu.

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Komang Restu (30), mengaku lebih praktis membeli perlengkapan penjor yang sudah jadi ketimbang membuat sendiri karena sibuk bekerja. Ia membeli sejumlah hiasan penjor dari bahan daun lontar untuk nanti dipasang saat Galungan.

"Iya ini saya beli beberapa hiasan buat penjor. Lebih praktis kalau beli sudah jadi, jadi nanti tinggal pasang saja," katanya kepada detikBali, Minggu (1/1/2022).




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads