Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, telah menutup daftar penyerahan berkas pendukung minimal bakal calon anggota DPD RI pada Kamis (29/12/2022) malam Wita. Tercatat tiga tokoh muslim Bali bakal bertarung memperebutkan kursi senator pusat.
Tokoh muslim Bali pertama yang mendaftar adalah Ainun Niam. Dia merupakan mantan Ketua Umum Rijalul Ansor, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali. Niam menyerahkan berkas dukungan pada Rabu (28/12/2022).
Baca juga: KPU Bali Tolak Berkas Satu Calon DPD |
Pria yang akrab disapa Gus Niam itu menyebut, keputusannya maju tarung sebagai bakal calon anggota DPD RI ini merupakan amanah serta dorongan dari berbagai pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dorongan ini tidak hanya berasal dari mayoritas masyarakat muslim di Bali saja, tetapi perwakilan masyarakat yang lain juga," terangnya.
Lebih lanjut, mengenai dukungan dari organisasi NU yang memiliki massa cukup besar di Bali, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz, Tabanan ini yakin akan meraihnya
"Insyaallah dukungan penuh," ucapnya optimis.
Bakal calon anggota DPD kedua yang mendaftar adalah Bambang Santoso. Petahana DPD yang akrab disapa Haji Bambang itu, menyerahkan berkas dukungan di hari terakhir pendaftaran, Kamis (29/12/2022) malam Wita.
Dalam kesempatan tersebut, Haji Bambang tidak datang langsung. Melainkan diwakili oleh staf ahlinya, Saifuddin. Tim Haji Bambang sendiri tidak menyambut baik kehadiran calon muslim pendatang baru calon anggota DPD tersebut.
"Justru ini membuktikan bahwa Bali ini memang bagian dari Indonesia yang memiliki ciri yaitu heterogenitas.
Kita tidak boleh menghambat apalagi melarang. Itu hak masing-masing ya," ungkap Saifuddin.
Tokoh muslim terakhir yang mendaftar adalah Wartha D. Sandy yang menyerahkan berkas dukungan minimal di menit-menit akhir penutupan, Kamis (29/12/2022).
Mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut mengklaim mendapat dukungan penuh dari ulama sepuh NU yang berada di Bali.
Ia juga memastikan, tidak ada perpecahan di tubuh NU meskipun ada dua kadernya yang bertarung di perebutan kursi DPD.
"Kalau dibilang pecah atau tidak nannti tergantung pada akhir penetapan calon. Jadi kita sudah punya strategi. Silahkan calon yang siap berlomba untuk mendaftar, ternyata hanya saya dan Niam, berarti ada dua kader NU. Semua mendukung tidak ada yang tidak, semua didukung jadi NU tidak akan pecah," tegas Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali tersebut.
Berikut daftar bakal calon anggota DPD dapil Bali yang telah menyerahkan berkas dukungan minimal.
1. . AA Gede Agung
2. Niluh Djelantik
3. I Made Kerta Suwirya
4. I Komang Merta Jiwa
5. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna
6. Putu Wahyu Widiartana
7. I Wayan Geredeg
8. I Ketut Wisna
9. I Ketut Hari Suyasa
10. I Wayan Sukayasa
11. I Ketut Putra Ismaya Jaya
12. Ainun Niam
13. Made Widhi Dharma
14. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra
15. Agung Bagus Arsadhana Linggih
16. Gede Suardana
17. I Gusti Agung Ngurah Sudarsana
18. Bambang Santoso
19. Wartha D. Sandy
20. AA Ngurah Agung
21. Wayan Kantha Adnyana
22. I Wayan Sedang
(hsa/dpra)