Sebanyak 1.000 ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) membawakan Tari Rejang Renteng di Sirkuit All In One, pesisir Pantai Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Bali, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 06.30 Wita. Menariknya, beberapa di antara mereka sudah berhias sejak pagi buta, pukul 02.00 Wita.
"Pukul 01.00 Wita saya sudah mulai mempersiapkan perlengkapan untuk merias ibu-ibu PKK di Pengambengan," ungkap salah seorang tata rias, Ni Putu Adela Prianti, Senin (26/12/2022).
Wanita yang juga berprofesi sebagai bidan di salah satu rumah sakit di Jembrana ini mengatakan, dirinya mendapat tugas merias 25 orang hingga pukul 05.30 Wita. "Selain saya, ada beberapa tata rias lain yang ikut membantu mempercepat pekerjaan, lantaran dari informasi ada 1.000 penari," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang penari, Ratna Dewi (36) mengaku dirinya sudah siap untuk berhias pukul 02.00 Wita. Ia bangun lebih awal agar tidak tertinggal. "Takutnya tidak cukup waktunya, jadi saya bangun lebih awal, sempat juga tertidur sebentar sebelum berangkat ke Pengambengan," jelasnya.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, pementasan Tari Rejang Renteng itu menandakan peresmian Sirkuit All in One secara niskala melalui upacara melaspas. Penari berjumlah 1.000 orang itu merupakan perwakilan dari seluruh anggota PKK desa se-Jembrana.
"Dalam rangkaian event akhir tahun ini, akan ada penampilan penari SMP dan SMA juga, yaitu Tari Bhakti Marga yang diiringi gamelan 50 jegog pada 30 November 2022 mendatang," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengaku telah menyusun event motor cross di Sirkuit All in One pada Hari Raya Kuningan 2023 mendatang. "Kuningan kita rencanakan motor cross di sini. Ini kita masih coba bicarakan dulu," tandasnya.
Sebagai informasi, pesta akhir tahun di Jembrana nantinya juga akan dipusatkan di Sirkuit All In One Desa Pengambengan. Pemkab Jembrana menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk pesta kembang api dan berbagai pertujukan kesenian lainnya.
(iws/hsa)