Seorang nelayan berinisial NM (40) ditemukan tewas dengan mulut berbusa di Kota Denpasar, Bali. Ia ditemukan tewas di sebuah kamar kos-kosan di Jalan Hangtuah Gang Mawar Nomor 39, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, nelayan pria tersebut berasal dari Desa Jumpai, Kecamatan/Kabupaten Klungkung. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 08.30 Wita.
"Saat korban ditemukan di dalam kamar dalam keadaan terlentang di atas kasur dengan posisi kepala sebelah selatan, dari mulut dan hidung keluar buih, menggunakan baju kaos warna hitam dan tidak menggunakan celana," kata Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Minggu (25/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi menuturkan, awalnya teman korban bernama I Nyoman Runa (24) datang ke kos-kosan NM sekitar pukul 07.00 Wita. Kedatangan I Nyoman Runa ke sana untuk menemui NM karena akan diajak kerja freelance.
Sebelum datang ke kos-kosan, I Nyoman Runa sudah sempat menghubungi NM lewat sambungan telepon namun tidak ada jawaban. Sampai di sana, I Nyoman Runa lalu menggedor-gedor pintu indekos dari NM, tetapi juga tidak ada jawaban.
Karena tak ada jawaban, I Nyoman Runa mengira bahwa NM sedang tidur. Ia lalu menunggu di luar kamar sambil mencoba kembali menelpon karena lama tidak ada jawaban.
Setelah sekian lama menunggu, I Nyoman Runa akhirnya menghubungi teman kerja NM bernama I Wayan Yusmika (48). Sekitar 10 menit kemudian, I Wayan Yusmika datang ke lokasi.
Sampai di lokasi, I Wayan Yusmika juga turut mencoba menggedor-gedor pintu indekos dari NM. Karena tak kunjung ada jawaban, I Wayan Yusmika dan I Nyoman Runa kalau mencongkel pintu kamar kos NM bersama tuan rumah yang saat itu terkunci dari dalam.
Saat pintu kamar berhasil dibuka, I Wayan Yusmika dan I Nyoman Runa bersama tuan rumah menemukan NM sudah dalam kondisi meninggal dunia. Dari mulut dan hidung yang bersangkutan mengeluarkan buih.
"Berdasarkan informasi dari para saksi dan pihak keluarga meninggalnya korban diduga akibat sakit, karena korban mempunyai riwayat sakit-sakitan dan hanya berobat ke dukun. Terakhir satu hari sebelum ditemukan meninggal dunia korban mengeluh sakit demam," ungkap Sukadi.
Jenazah NM kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 10.00 Wita. Jenazah dibawa ke sana menggunakan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
(nor/hsa)