Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan menuju objek wisata di Bali mulai padat menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Bus-bus rombongan study tour juga cukup banyak dijumpai, salah satunya di ruas Jalan Bypass Ngurah Rai menuju arah Kuta atau Kuta Selatan.
Dinas Perhubungan Provinsi Bali mencatat, tren kenaikan jumlah kendaraan sudah terasa karena bertepatan dengan liburan sekolah. Berdasarkan data, rata-rata jumlah kendaraan yang masuk ke Bali melalui Gilimanuk mencapai 4.000 unit per hari. Bahkan, saat akhir pekan angkanya mencapai 5.000 unit.
"Itu data sehari secara global, termasuk bus besar itu yang membawa pelajar study tour. Ada tren (kenaikan) karena libur sekolah," kata Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Nyoman Sunarya kepada detikBali, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi tren peningkatan kendaraan maupun jumlah penumpang ke Bali berlangsung hingga puncak arus libur Nataru 2023. Data yang dikantongi secara nasional, kata dia, setidaknya ada 36 juta pelaku perjalanan yang akan melakukan mobilisasi di momen Nataru kali ini.
"(Kendaraan) dari luar Bali sudah banyak yang melakukan kegiatan ke Bali. Dan ini kan liburnya numpuk, ada Galungan dan Kuningan, jadi tidak hanya Nataru saja," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan, pihaknya melakukan monitoring selama momen libur Nataru 2023. Sekitar 200 personel dikerahkan dan disebar di Posko Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Padang Bai, dan Gilimanuk.
Sebagai informasi, sejumlah kawasan wisata di Bali juga sudah mulai dipadati pengunjung sejak beberapa pekan terakhir. Seperti kunjungan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang telah meningkat sejak awal Desember 2022.
Direktur Operasional GWK, Stefanus Yonathan Astayasa mengatakan, momen high season pada pertengahan Desember bahkan bisa mencapai 5.500 kunjungan per hari. "Pengunjung 70 persen didominasi oleh wisatawan lokal dan mayoritas dari Jabodetabek. Lalu, 30 persennya dari Australia dan India," kata Astayasa, Sabtu (17/12/2022).
(iws/dpra)