Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin membuka Konferensi Islam ASEAN Kedua Tahun 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Di sela-sela acara pembukaan, Ma'ruf mengutuk aksi terorisme. Dia menegaskan teroris bukan bagian agama Islam.
"Teroris itu bukan Islam. Teroris itu melanggar nilai-nilai ke-Islaman. Membunuh, itu semua, itu bukan Islam. Itu sudah jelas," ungkapnya kepada wartawan di Hotel Hilton, Nusa Dua, Kamis (22/12/2022).
Ma'ruf Amin lantas mengatakan, tugas utama umat Islam saat ini adalah menghentikan ajaran terorisme dengan mengembalikan cara berpikir yang sesuai dengan syariat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh kenamaan Nadhlatul Ulama itu secara tegas mendukung hukuman untuk para tersangka terorisme di Indonesia.
"Atas tindakan kriminalnya, itu ditegakkan hukum sesuai dengan hukum yang kita punya karena dia telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum," ungkapnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf Amin juga menanggapi kebijakan Taliban Afghanistan yang melarang perempuan untuk menuntut ilmu. Menurutnya, perempuan juga wajib menuntut ilmu karena hal tersebut ada dalam syariat Islam.
"Mengenai masalah perempuan, saya kira dunia Islam sama bahwa umat Islam itu baik laki-laki atau perempuan itu wajib belajar mencari ilmu itu menjadi kewajiban," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf juga mengklaim, seluruh negara belahan dunia telah membuka kesempatan untuk perempuan yang menuntut ilmu. Hanya saja setiap negara memiliki cara yang berbeda dalam proses penyampaiannya.
"Ilmu itu harus belajar, tidak mungkin lah orang perempuan dilarang belajar. Nah caranya belajar saja yang berbeda-beda dari satu negara dengan negara lain. Ada yang menyelenggarakan secara terbuka, ada yang tersendiri tetapi semua tidak ada yang melarang untuk belajar," tuturnya lagi.
(hsa/dpra)