Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila, meminta seluruh camat segera mendata kegiatan perayaan tahun baru 2023. Hal itu sebagai upaya antisipasi dari sisi pengamanan pada saat momen perayaan tahun baru.
"Camat-camat segera mendata kegiatan masyarakat yang sekiranya berdampak pada pengamanan. Meskipun kita tidak melarang (adanya perayaan)," ujar Sekda Susila saat memimpin rapat koordinasi pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di kantor Bupati Tabanan, Rabu (21/12/2022).
Selain itu, ia juga meminta untuk memperhatikan pengamanan tempat peribadatan terkait perayaan Natal. "Di seluruh kecamatan ada 16 rumah ibadah (gereja) yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu, Sekda Susila juga menyebutkan rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Tabanan dengan Polres dan Kodim 1619/Tabanan.
Ia menyebutkan, dalam momen pergantian tahun baru kali ini diperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sekitar enam kali lipat.
"Perkiraannya ada peningkatan (kunjungan) 6 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kenapa demikian karena selama masa pandemi ada pembatasan sehingga angka kunjungan kecil. Lebih-lebih dengan G20 berjalan baik. Sehingga ini perlu diantisipasi," sebutnya.
Susila menyebutkan, prediksi lonjakan kunjungan itu akan berpengaruh terhadap kegiatan pengamanan selama momen Nataru. Terlebih di Tabanan terdapat tiga objek wisata utama seperti Ulundanu Beratan di Bedugul, Jatiluwih, dan Tanah Lot.
Ia menyebutkan, pos pengamanan juga telah dibentuk oleh Polres Tabanan dengan melibatkan tim terpadu yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan Diskes.
"Diskes juga dilibatkan melalui Puskesmasnya. Untuk pos pengamanan, saya kira itu sudah rutin. Tapi yang paling terutama ini dari arah barat sampai ke timur (jalur Denpasar-Gilimanuk). Karena itu merupakan jalur nasional," pungkasnya.
(iws/dpra)