- Pengertian Abstrak
- Jenis-jenis Abstrak 1. Abstrak Indikatif 2. Abstrak Informatif 3. Abstrak Ulasan 4. Abstrak Pokok 5. Abstrak Terarah 6. Abstrak Statistik 7. Abstrak Informatif-Indikatif 8. Abstrak Mini
- Tujuan Abstrak
- Struktur Abstrak 1. Latar Belakang 2. Tujuan Penelitian 3. Metode Penelitian 4. Hasil Penelitian 5. Kesimpulan
- Contoh Abstrak Contoh Abstrak Jurnal Contoh Abstrak Makalah Contoh Abstrak Skripsi Contoh Abstrak Karya Ilmiah
- Cara Membuat Abstrak 1. Baca dan Pahami Karya Ilmiah 2. Catat Poin Utama 3. Mulai Tulis Abstrak
Ketika menyusun karya tulis ilmiah, maka kamu juga diwajibkan untuk menyusun abstrak. Contoh abstrak sebenarnya bisa kamu lihat dengan mudah dari berbagai sumber. Lantas, apa sebenarnya abstrak itu?
Abstrak adalah ringkasan yang menggambarkan isi karya tulis ilmiah tersebut. Sesuai dengan namanya, abstrak ini bentuknya singkat dan isinya tidak boleh terlalu panjang,
Meski isinya hanya ringkasan, ada beberapa aturan yang harus diikuti ketika menyusun abstrak. Karena hal ini, mungkin masih banyak mahasiswa yang kesulitan ketika harus membuat abstrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kamu yang masih bingung menulis abstrak, mari belajar bersama-sama cara membuat abstrak lengkap beserta contoh abstrak berikut ini.
Pengertian Abstrak
Dilansir dari e-paper Teknik Penyusunan Abstrak atau Intisari karya Politeknik Pertanian Negeri Kupang, abstrak adalah ringkasan dari sebuah karya tulis ilmiah.
Abstrak biasanya diletakkan di bagian awal dari karya ilmiah.
Ketika kamu membaca skripsi milik kakak tingkat, kamu mungkin melihat ringkasan pendek mengenai penelitian skripsi tersebut. Itulah salah satu contoh abstrak dalam karya ilmiah.
Biasanya, abstrak disajikan dalam 2 bahasa untuk keperluan publikasi, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Abstrak bahasa Indonesia isinya sama persis dengan bahasa Inggris, hanya berbeda di bahasanya saja.
Abstrak bisa diibaratkan sebagai sinopsis dari karya tulis. Sebelum kamu memutuskan untuk membaca sebuah buku, kamu biasanya akan membaca sinopsisnya dulu untuk mendapatkan gambaran umum mengenai apa yang dibahas di dalamnya.
Tidak semua bagian dari penelitian dimasukkan ke dalam abstrak. Hanya bagian-bagian penting dan ide-ide utama sajalah yang masuk ke dalam abstrak.
Hal ini dikarenakan ukuran abstrak memang tidak boleh terlalu panjang.
Jenis-jenis Abstrak
Menurut e-paper Cara Menulis Abstrak Karya Ilmiah yang diunggah Yusrita Yanti melalui laman Academia dan e-paper Abstrak: Gambaran Umum dan Aplikasi karya Ubudiyah Setiawati, berikut beberapa jenis abstrak yang perlu kamu ketahui.
1. Abstrak Indikatif
Abstrak indikatif adalah abstrak yang hanya berisi tujuan, metode penelitian, dan cakupan kajian. Abstrak jenis ini tidak memberikan hasil maupun kesimpulan yang ditarik dari suatu penelitian.
Biasanya abstrak indikatif digunakan dalam laporan kegiatan, karya tulis berupa makalah, maupun untuk keperluan buku.
Ukurannya berkisar 50 hingga 100 kata. Abstrak ini biasa digunakan untuk menarik perhatian pembaca agar mau membaca karya tulis yang telah dibuat.
2. Abstrak Informatif
Abstrak informatif adalah abstrak yang berisi tujuan, metode penelitian, cakupan kajian, hingga hasil dan kesimpulan penelitian.
Contoh abstrak ini adalah abstrak yang biasanya digunakan dalam penelitian dan karya ilmiah.
Ukuran abstrak informatif juga pendek, biasanya terdiri dari 1 hingga 2 halaman. Abstrak informatif juga turut memaparkan informasi mengenai:
- Mengapa topik atau subjek penelitian tersebut dipilih?
- Bagaimana penelitian dilaksanakan?
- Apa saja hasil yang ditemukan?
- Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
- Apa rekomendasi yang dapat diberikan?
3. Abstrak Ulasan
Abstrak ulasan adalah abstrak yang tidak hanya berisi ringkasan dari karya ilmiah, melainkan juga terdapat evaluasi dan penilaian di dalamnya.
Dalam abstrak ini, penulis abstrak turut memberi opini dan menganalisis karya ilmiah yang telah dibuat.
4. Abstrak Pokok
Abstrak pokok adalah abstrak yang ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu karya tulis.
Abstrak ini biasanya lebih ringan dan tidak resmi. Kebanyakan abstrak pokok ditulis oleh pengarang sendiri atau tim redaksi.
5. Abstrak Terarah
Abstrak terarah adalah abstrak yang dibuat khusus untuk bidang-bidang tertentu. Dengan demikian, untuk 1 karya tulis yang sama, bisa terdapat beberapa abstrak yang berbeda.
6. Abstrak Statistik
Abstrak statistik adalah abstrak yang turut menyajikan data dalam bentuk tabel atau angka. Abstrak ini biasanya lebih mudah dibaca karena menggunakan angka dan grafik di dalamnya.
7. Abstrak Informatif-Indikatif
Abstrak informatif-indikatif adalah abstrak yang sebagian isinya ditulis dengan gaya informatif dan sisanya ditulis dalam gaya indikatif.
Bagian penting biasanya ditulis secara informatif, sedangkan bagian kurang penting ditulis secara indikatif.
8. Abstrak Mini
Abstrak mini adalah abstrak yang menguatkan kembali judul dari karya ilmiah yang di-abstrak tersebut. Dengan demikian, abstrak mini tidak memuat analisis mengenai karya tulis dan bentuknya sangat pendek.
Tujuan Abstrak
Abstrak dibuat dengan tujuan sebagai berikut.
- Menghemat waktu pembaca dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
- Mengatasi kendala bahasa karena abstrak biasanya dibuat dalam 2 bahasa sehingga dapat dipahami secara universal.
- Sebagai alat penelusuran teks atau bibliografi di komputer.
- Sebagai publikasi informasi.
- Menghindari adanya duplikasi dalam penelitian.
- Sebagai bahan keputusan pembaca, apakah isi dokumen asli itu relevan dengan yang diinginkan atau tidak.
- Sebagai alat untuk menyusun indeks.
Struktur Abstrak
Dalam membuat abstrak, terdapat struktur yang wajib diikuti. Kebanyakan contoh abstrak biasanya mengikuti struktur penulisan berikut.
1. Latar Belakang
Latar belakang merupakan bagian yang berisi alasan topik atau subjek penelitian dipilih.
Latar belakang ini menjelaskan tentang masalah yang timbul, teori yang mendasari penyusunan karya ilmiah, serta metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah bagian yang berisi maksud disusunnya suatu karya ilmiah. Tujuan biasanya berupa pertanyaan yang akan dijawab pada bagian kesimpulan setelah penelitian berakhir.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah bagian yang menjabarkan teknik atau pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dikaji.
Pada bagian ini, ditulis secara ringkas mengenai:
- Desain penelitian
- Subjek penelitian
- Metode pengumpulan data
- Uji-uji statistik (jika ada)
- Analisis yang digunakan
4. Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah bagian yang berisi jawaban atas rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya. Hasil penelitian ini harus didasarkan pada temuan yang diperoleh dari subjek penelitian.
5. Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian. Dalam bagian ini, dapat pula dimasukkan rekomendasi maupun saran terhadap penelitian berikutnya.
Contoh Abstrak
Untuk mempermudah proses membuat abstrak, berikut ini beberapa contoh abstrak yang bisa kamu jadikan referensi.
Contoh Abstrak Jurnal
![]() |
Gambar di atas merupakan contoh abstrak yang digunakan dalam jurnal. Biasanya, panjang abstrak pada jurnal hanya boleh maksimal 2/3 halaman.
Dengan demikian, isi abstrak benar-benar hanya berupa ringkasan dari isi jurnal keseluruhan.
Di akhir abstrak, akan ditambahkan bagian kata kunci. Kata kunci merupakan keyword yang menjadi poin utama dalam penelitian.
Kata kunci ini jumlahnya bebas, kembali tergantung pada penelitian yang dilakukan.
Contoh Abstrak Makalah
![]() |
Contoh abstrak makalah mungkin sedikit berbeda dari abstrak jurnal. Untuk panjang dan isinya hampir sama, biasanya tidak lebih dari 1 halaman.
Meski begitu, di abstrak makalah biasanya tidak diperlukan bagian kata kunci, berbeda dengan contoh abstrak jurnal sebelumnya.
Contoh Abstrak Skripsi
![]() |
Abstrak dalam penelitian skripsi adalah bagian yang cukup penting. Sama seperti contoh abstrak jurnal sebelumnya, abstrak pada skripsi memiliki bagian kata kunci yang harus dilengkapi.
Selain itu, abstrak skripsi juga biasanya terdiri atas 2 bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Jangan lupa perhatikan aturan yang berlaku ketika menyusun abstrak skripsi. Setiap institusi pendidikan memiliki ketentuannya masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Contoh Abstrak Karya Ilmiah
![]() |
Contoh abstrak terakhir adalah abstrak dalam karya tulis ilmiah. Abstrak dalam karya tulis ilmiah biasanya memiliki bagian kata kunci yang harus diisi.
Sama seperti contoh abstrak lainnya, abstrak ini hanya berisi poin-poin inti dari karya ilmiah saja.
Cara Membuat Abstrak
Membuat abstrak sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Meski begitu, kadang pembuatan abstrak ini dianggap remeh sehingga ditunda terus sampai akhir.
Hal inilah yang membuat kebanyakan mahasiswa jadi merasa stuck ketika membuat abstrak.
Untuk kamu yang masih bingung membuat abstrak, berikut langkah mudah membuat abstrak yang perlu kamu ikuti.
1. Baca dan Pahami Karya Ilmiah
Baca karya ilmiah yang hendak dibuat abstraknya terlebih dahulu. Membuat abstrak berarti menyusun ringkasan dan gambaran umum.
Untuk itu, penting bagi kamu untuk memahami tulisan yang hendak dibuat abstraknya.
Kamu tidak perlu membaca kata per kata yang ada di dalamnya, cukup cari kata kunci dan poin-poin pentingnya saja. Dengan begitu, kamu tidak akan memakan waktu terlalu banyak ketika membuat abstrak.
2. Catat Poin Utama
Tuliskan poin-poin utama dari karya ilmiah tersebut. Usahakan jangan terlalu banyak menggunakan ungkapan yang sama persis dengan dokumen aslinya.
3. Mulai Tulis Abstrak
Dari kumpulan poin-poin utama yang telah kamu tulis, kamu kini sudah bisa membuat abstrak. Periksa setiap kalimat yang sudah kamu tulis dan buat ringkasan yang lebih nyaman dibaca.
Posisikan dirimu sebagai pembaca yang sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai karya tulis tersebut.
Coba pikirkan, kira-kira apa saja yang harus disampaikan agar pembaca bisa paham isi karya tulis tersebut tanpa harus membaca seluruh isinya?
Itulah dia beberapa contoh abstrak beserta cara membuatnya yang tepat. Bagi kamu yang masih suka bingung menulis abstrak, kamu bisa jadikan beberapa contoh abstrak di atas sebagai referensi.
Bagaimana, ternyata menulis abstrak tidaklah sulit bukan?
(khq/inf)