- Pengertian Fishbone Diagram
- Fungsi Fishbone Diagram 1. Memfokuskan individu, tim, atau organisasi pada permasalahan utama 2. Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan 3. Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah 4. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah 5. Membantu kita untuk mendapatkan solusi 6. Memudahkan kelompok untuk melakukan diskusi
- Cara Membuat Fishbone Diagram 1. Mengidentifikasi Masalah 2. Mengidentifikasi Berbagai Kategori Sebab Utama 3. Menemukan Sebab potensial dengan Cara Sumbang Saran 4. Mengkaji Kembali Setiap Kategori Sebab Utama 5. Mencapai Kesepakatan Atas Sebab-Sebab yang Paling Mungkin Contoh Fishbone Diagram
Dalam menjalani kehidupan, kamu pasti akan selalu menemukan permasalahan, baik yang bersifat individu, kelompok maupun organisasi.
Oleh karena itu, kamu memerlukan kemampuan analisis masalah yang baik, salah satu caranya bisa dilakukan dengan cara membuat fishbone diagram.
Diagram ini dinamakan fishbone karena bentuknya yang mirip dengan struktur tulang ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fishbone diagram adalah salah satu metode untuk menganalisis akar permasalahan dan mengetahui risiko dari suatu hal sejak awal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai fishbone diagram, mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, hingga contohnya.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, mari simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Fishbone Diagram
Dilansir dari laman Binus University, diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis penyebab dari suatu masalah atau kondisi.
Diagram ini sering juga disebut dengan diagram sebab akibat atau cause effect diagram.
Fishbone diagram ditemukan oleh Profesor Kaoru Ishikawa, seorang ilmuwan Jepang yang merupakan lulusan teknik kimia Universitas Tokyo pada tahun 1943.
Oleh karena itu, diagram tulang ikan ini juga kerap disebut dengan nama penemunya, yaitu diagram Ishikawa.
Diagram ini bisa digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisis terhadap setiap permasalahan yang dihadapi.
Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa melakukan analisis terhadap akar penyebab suatu permasalah dan menemukan solusi yang tepat.
Fungsi Fishbone Diagram
Fishbone diagram berfungsi untuk menganalisis segala macam permasalahan yang ada. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dan manfaat yang diberikan oleh metode ini.
Dikutip dari buku Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat oleh Rapotan Hasibuan, berikut ini adalah beberapa fungsi fishbone diagram:
1. Memfokuskan Individu, Tim, atau Organisasi pada Permasalahan Utama
Penggunaan diagram ini akan membantu kita untuk menganalisis permasalahan dan membantu kita untuk bisa memfokuskan permasalahan pada masalah prioritas.
2. Memudahkan dalam Mengilustrasikan Gambaran Singkat Permasalahan
Diagram fishbone dapat mengilustrasikan permasalahan utama secara ringkas sehingga orang lain akan mudah menangkap permasalahan utama.
3. Menentukan Kesepakatan Mengenai Penyebab Suatu Masalah
Dengan menggunakan teknik brainstorming, para anggota tim akan memberikan sumbangan saran mengenai penyebab munculnya suatu masalah.
Berbagai saran tersebut akan didiskusikan untuk menentukan mana dari penyebab tersebut yang berhubungan dengan masalah utama termasuk menentukan penyebab yang dominan.
4. Memudahkan Visualisasi Hubungan antara Penyebab dengan Masalah
Hubungan ini akan terlihat dengan mudah pada fishbone diagram yang sudah disusun.
5. Membantu untuk Mendapatkan Solusi
Setelah menentukan penyebab dari setiap permasalahan, langkah untuk menghasilkan solusi menjadi lebih mudah karena kita sudah mengetahui akar permasalahannya.
6. Memudahkan Kelompok untuk Melakukan Diskusi
Setiap anggota tim akan mudah melakukan diskusi karena diagram ini membuat diskusi menjadi lebih terarah.
Cara Membuat Fishbone Diagram
Setelah mengetahui pengertian serta fungsinya, kamu juga harus mengetahui cara membuat fishbone diagram.
Dirangkum dari buku Failure in Safety Systems: Metode Analisis Kecelakaan Kerja oleh Dewi Kurniasih, berikut ini adalah penjelasan langkah-langkahnya:
1. Mengidentifikasi Masalah
Langkah pertama untuk menyusun fishbone diagram adalah dengan mengidentifikasi masalah yang akan dibahas.
Buatlah kotak yang diisi dengan permasalahan di sebelah kanan dan berikan ruang untuk mengembangkan permasalahan.
2. Mengidentifikasi Berbagai Kategori Sebab Utama
Dari garis horizontal yang utama, terdapat garis diagonal yang menjadi cabang. Cabang-cabang tersebut mewakili sebab utama dari masalah yang sudah diidentifikasi di awal.
Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga akan terasa masuk akal dengan situasi.
Beberapa faktor yang bisa masuk ke dalam kategori sebab utama di antaranya faktor manusia, metode kerja, material, dan lingkungan.
3. Menemukan Sebab potensial dengan Cara Sumbang Saran
Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan cara curah pendapat.
Saat sebab-sebab dikemukakan, anggota menetapkan bersama-sama di mana sebab tersebut harus ditempatkan dalam diagram tulang ikan.
Sebab-sebab tersebut ditulis pada garis horizontal sehingga banyak tulang kecil keluar dari garis horizontal utama. Suatu sebab bisa ditulis di bawah lebih dari satu kategori sebab utama.
4. Mengkaji Kembali Setiap Kategori Sebab Utama
Setelah mengisi setiap kategori, kemudian mencari sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori.
Sebab-sebab tersebut yang merupakan petunjuk sebab yang tampaknya paling mungkin, kemudian melingkarkan sebab yang paling memungkinkan pada diagram.
5. Mencapai Kesepakatan Atas Sebab-Sebab yang Paling Mungkin
Di antara sebuah penyebab, perlu dicari penyebab yang paling memngkinkan. Hal ini akan membantu sampai pada sebab pokok dari masalah yang teridentifikasi.
Contoh Fishbone Diagram
![]() |
Dari contoh fishbone diagram di atas, identifikasi permasalahannya adalah mengenai penurunan kualitas mesin.
Diagram tersebut menguraikan berbagai penyebab dari permasalahan yang terjadi dari faktor-faktor yang menentukannya, yaitu manusia, metode, dan mesin.
Nah, itu dia penjelasan mengenai fishbone diagram, mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, hingga contohnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah pengetahuan.
(khq/inf)