Demam Mainan Jadul 'Tek-tekan', Pedagang Dapat Cuan Rp 500 Ribu Per Hari

Jembrana

Demam Mainan Jadul 'Tek-tekan', Pedagang Dapat Cuan Rp 500 Ribu Per Hari

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 19 Des 2022 23:28 WIB
Warga saat membeli permainan tek-tekan di Pasar Umum Negara, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Senin (19/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali).
Foto: Warga saat membeli permainan tek-tekan di Pasar Umum Negara, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Senin (19/12/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali).
Jembrana -

Permainan jaman dulu (jadul) kini kembali diminati anak-anak hingga orang dewasa yakni 'tek-tekan'. Viralnya permainan jadul di media sosial membawa berkah bagi pedagang mainan.

Demam mainan tek-tekan juga terasa di Kabupaten Jembrana. Salah satu pedagang mainan yang kecipratan cuan adalah Pak Jani (44) yang biasa berjualan di Pasar Umum Negara. Sebanyak 40 sampai 50 mainan tek-tekan habis terjual dalam sehari dengan omset mencapai Rp 500 ribu.

"Dari sebulan yang lalu permainan tek-tekan ini sudah mulai ramai dicari anak-anak. Bahkan orang dewasa juga mengincarnya," ungkap Pak Jani.

Pak Jani juga mengatakan, permainan yang sudah lama tenggelam karena perkembangan teknologi ini kembali diminati karena sempat viral di media sosial. "Sudah lama saya tidak menjual permainan ini, ketika viral dan ramai, dalam sehari saya bisa menjual sebanyak 40 sampai 50 tek-tekan," paparnya.

Harga yang ditawarkan untuk membawa pulang permainan lawas ini juga cukup terjangkau, hanya menyiapkan uang sebesar Rp 10 ribu sudah bisa bernostalgia. "Dulu kita jual Rp 5 ribu, namun sekarang ini bervariasi sesuai warga dan jenis tali yang digunakan, mulai Rp 7 ribu hingga Rp 12 ribu," jelas Pak Jani.

Dalam sehari, Pak Jani dapat meraup untung sekitar Rp 400 sampai Rp 500 ribu khusus untuk dagangan permainan tek-tekan ini. "Saya sudah stok di rumah, karena permainan tek-tekan ini kita beli borongan, dan pemasangan tali manual, jadi kalau habis ambil lagi di rumah," jelasnya.

Pak Jani juga menambahkan, sosial media saat ini sangat berpengaruh dalam mengikuti perkembangan zaman, sehingga permainan yang sedang viral pasti laku keras. Sebelumnya sempat juga viral permainan "poplet" sejenis selang yang dapat diatur panjangnya serta terdapat lampu kelap kelip.

"Namun tidak lama, paling cuman sebulan, tidak sebuming tek-tekan ini, sudah sebulan lebih tetao banyak yang mencari mainan lawas ini," tandas Pak Jani.

Sementara, salah seorang pembeli permainan tek-tekan di pasar umum Negara, Putri (37) ditemui, Senin (19/12/2022) mengatakan, dirinya sangat senang kembali memainkan permainan yang dulu menghiburnya di masa anak-anak. "Sekedar nostalgia saja, kalau sudah dapat bermain sebentar kan bisa dikasih anak di rumah," jelasnya.

Putri juga menjelaskan, alasannya ingin membeli permainan tek-tekan lantaran sering melihat anak-anak yang kembali memainkan permainan jadul ini dan viral di media sosial. "Saya heran masih ada yang main, mungkin karena sosial media juga kini viral permainan ini, jadi diminati lagi setelah sekian lama tidak terlihat," jelasnya.

Seorang pembeli lainnya, Suryadi (43) mengatakan, sudah beberapa kali membeli mainan tek-tekan untuk anaknya, lantaran terlalu sering pecah saat dimainkan, "ini sudah yang ke 4 kali saya beli buat anak, ya saya juga senang karena anak sudah jarang pegang hp, karena masih penasaran bagaimana cara bermain tek-tekan ini," ujarnya.

Disinggung mengenai keamanan permainan ini, Suryadi menjelaskan, tidak mempermasalahkannya. Karena menurutnya jika berani memainkan harus berani menerima resiko.

"Kalau terpental bola tek-tekan itu sering sekali, tapi anak tetap memaksa untuk bermain, padahal bolanya itu keras, jika terkena kepala lumayan juga," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads