Koordinator Bidang Intelijen Kejati Bali Agung Bagus Kade Kusimantara mengungkapkan, saat Putu Suparta Jaya menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar sempat mengalami sakit batu empedu.
Agung Kusimantara saat itu sempat mengantarkan Putu Suparta Jaya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah (sebelumnya RSUP Sanglah) untuk melakukan operasi laser.
"Saat itu ada tiga batu, namun hanya berhasil satu karena beliau sudah tidak mau lagi berobat karena tidak tahan akan sakitnya. Itu yang saya tahu. Kemudian setelah saya bersama beliau lagi, saya dengar beliau sempat mengoperasi batu empedu ini ke Singapura," tuturnya.
Setelah menjalani pengobatan di Singapura, Agung Kusimantara mengaku kembali berjumpa dengan Putu Suparta Jaya di Kejati Bali pada 2021. Saat itu, dirinya banyak mengobrol tentang kesehatan dan Putu Suparta Jaya mengatakan sudah bebas dari penyakit batu empedu.
Meski demikian, Agung Kusimantara mendapatkan informasi bahwa Putu Suparta Jaya terkena penyakit diabetes. Penyakit diabetes itu terkena setelah menjalani masa pensiun atau masa purna tugas.
Kemudian sebelum meninggal dunia, Putu Suparta Jaya sempat mengeluhkan napasnya terasa pendek dan sempat diperiksakan ke dokter paru. Hal itu Agung Kusimantara ketahui berdasarkan cerita dari istri almarhum.
"Beliau sempat ke dokter paru melakukan pemeriksaan paru-parunya dan harusnya satu minggu lagi baru ada hasil. Namun saat ini beliau sudah meninggalkan kita semuanya. Belum sempat kita tahu apakah parunya bermasalah," ujar Agung Kusimantara.
(nor/dpra)