Harry mengungkap konfliknya dengan Pangeran William melalui dokumenter Harry & Meghan. Ia menuding sang kakak telah ingkar janji. Pada episode keempat dokumenter Harry & Meghan, ia membahas pemberitaan tahun 2020 yang menyebut kepindahannya ke AS karena perundungan di istana.
"Yang terjadi adalah ada cerita yang bocor tapi ada juga yang disebarkan. Jadi jika tim komunikasi ingin menghapus cerita negatif tentang atasan mereka, mereka akan menukar dan memberi publik cerita lain tentang atasan yang lain. Jadi apa yang terjadi di kantor-kantor atasan ini saling bekerja melawan satu sama lain," ungkap Harry, dilansir dari detikHot.
Menurut Harry, pada akhirnya semua orang melihat hal itu biasa saja. Karena itulah ia dan Pangeran Wiliam berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama pada satu sama lain di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku dan William sama-sama melihat apa yang terjadi di kantor ayah kami. Dan kami sepakat untuk tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi pada satu sama lain. Aku lebih baik dihancurkan di muka media, daripada mengikuti permainan semacam ini. Sebuah bisnis pertukaran," jelas Harry.
Namun Harry mengaku dibuat sedih ketika mengetahui Pangeran William mengingkari janji itu. Pangeran William disebut merilis pernyataan bersama Harry pada tahun 2020 untuk membantah kabar perundungan di istana.
Pernyataan yang dirilis saat itu, menyebutkan keduanya membantah keretakan hubungan. Pangeran William dan Harry menegaskan hubungan mereka baik-baik saja, namun ternyata hubungan keduanya sudah mulai retak.
"Melihat kantor kakakku melakukan hal yang sama, yang sebelumnya kami berjanji tidak akan lakukan, membuatku sangat sedih. Tidak ada satu pun yang minta izin padaku untuk merilis pernyataan bersama (dengan William soal perundungan)," papar Harry.
"Aku kemudian menghubungi M (nama panggilan Harry untuk Meghan) dan menangis karena hanya dalam empat jam mereka rela berbohong demi kakakku. Tapi selama tiga tahun mereka tidak mau bicara kenyataan untuk melindungi kami," pungkasnya.
(irb/hsa)