.webp)
Dua korban kecelakaan pikap terjun ke sawah di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, meninggal dunia. Sebelumnya, dua korban tersebut hendak dirujuk menuju RSUP Prof Ngoerah, namun korban meninggal saat masih di ruang ICU RSU Negara.
"Memang benar korban kecelakaan pikap mengangkut buruh ada yang meninggal dua orang, di antaranya atas nama I Gede Arsana (47) asal Pancar Dawa, Kelurahan Pendem, meninggal dini hari sekitar pukul 03.40 Wita, dan jenazahnya sudah dibawa ke Singaraja," ungkap Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).
Indrawati menambahkan, korban kedua meninggal dunia sekitar pukul 05.40 Wita, atas nama I Putu Arta Sedana (27) asal Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung. "Menyusul korban kedua meninggal dunia saat mendapat perawatan di ICU RSU Negara, dan saat ini jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra dikonfirmasi terpisah mengatakan, ia belum mengetahui terkait adanya korban meninggal dunia kecelakaan pikap mengangkut buruh di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. "Kami belum mendapatkan informasi," ujarnya.
Disinggung mengenai status sopir pikap tersebut, Aan menegaskan masih melakukan gelar perkara untuk mengumpulkan unsur-unsur sebagai tersangka. "Masih kami gelarkan dulu, jadi bersabar. Sudah dilarang pikap itu mengangkut orang, masih saja bandel, sudah nyawa melayang kan sangat disayangkan," tandasnya.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas out off control (OC) terjadi di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jumat (16/12/2022). Pikap yang dikendarai I Putu Murdiasa (37) mengalami oleng dan menabrak pohon perindang, sehingga delapan orang penumpangnya mengalami luka-luka.
Kronologi kecelakaan bermula saat kendaraan pikap nopol DK 8067 WT bergerak dari arah timur (Denpasar) menuju barat (Gilimanuk). Setibanya di TKP karena jalur licin akibat hujan, mobil selip ke kanan dan menabrak pohon perindang di sebelah utara jalan, sehingga mobil terpental hingga ke sawah.
(irb/hsa)
