7 Fakta Maroko yang Tekuk Portugal, Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia

7 Fakta Maroko yang Tekuk Portugal, Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia

Tim detikTravel - detikBali
Minggu, 11 Des 2022 11:15 WIB
AR-RAYYAN, QATAR - DECEMBER 06: Morocco players run to winning penalty goalscorer Achraf Hakimi of Morocco and Morocco goalkeeper Yassine Bounou as they beat Spain on penalties during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Morocco (0) and Spain (0) (Morocco win 3-0 on penalties) at Education City Stadium on December 06, 2022 in Ar-Rayyan, Qatar. (Photo by Simon Bruty/Anychance/Getty Images)
Timnas Maroko. Foto: Getty Images/Simon M Bruty
Denpasar -

Maroko berhasil menyingkirkan Timnas Portugal dengan skor 1-0 di perempatfinal Piala Dunia 2022 Qatar. Maroko sebagai negara Afrika yang memiliki mayoritas penduduk Muslim memastikan melaju ke semifinal Piala Dunia 2022.

Maroko mencetak sejarah sebagai negara Muslim pertama yang berhasil lolos ke babak 8 besar Piala Dunia 2022. Prestasi terbaik mereka terakhir adalah saat lolos ke 16 besar pada Piala Dunia 1986.

Berikut 7 fakta tentang Maroko, termasuk pariwisata dan kuliner serta punya hubungan dekat dengan Indonesia:

1. Ada di Afrika, Mepet Eropa

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta Spanyol dan MarokoPeta Spanyol dan Maroko Foto: Getty Images/iStockphoto/PeterHermesFurian

Maroko merupakan salah satu negara di Afrika Utara, yang terletak tepat di seberang Selat Gibraltar dari Spanyol. Negara ini berbatasan dengan Aljazair di timur dan tenggara, Sahara Barat di selatan, Samudra Atlantik di barat, dan Laut Mediterania di utara.

Negeri ini memiliki jajaran pegunungan. Satu yang paling besar adalah Pegunungan Atlas yang menjadi jantung negeri sampai ke bagian selatan. Kemudian, pegunungan Rif yang terletak di sebelah utara negeri Maroko.

ADVERTISEMENT

2. Sistem Pemerintahan Monarki

Suasana pasar atau Souk di MarakeshSuasana pasar atau Souk di Marakesh Foto: detik

Maroko menjadi satu-satunya monarki di Afrika Utara yakni sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan parlemen yang dipilih. Raja Maroko memegang kekuasaan eksekutif dan legislatif, serta komandan tertinggi militer, kebijakan luar negeri, dan urusan agama.

Adapun kekuasaan eksekutif dijalankan oleh pemerintah, untuk kekuasaan legislatif dipegang pemerintah dan dua lembaga parlemen, Majelis Perwakilan Rakyat dan Majelis Anggota Dewan.

3. Etnis dan Agama

Sebagian besar penduduk Maroko terdiri dari orang Arab dan Imazighen atau campuran keduanya. Juga ada Suku Berber. Populasi lain adalah keturunan pengungsi dari Spanyol yang melarikan diri dari Reconquista dan Afrika sub-Sahara.

Maroko memiliki penduduk mayoritas beragama Islam dan Islam merupakan agama resmi negara itu.

Selengkapnya klik halaman berikutnya

4. Bahasa

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa nasional dan resmi Maroko. Bahasa Arab dituturkan oleh 2/3 populasi dan diajarkan di sekolah-sekolah. Bahasa Amazigh dikenal dengan Tamazight, menjadi bahasa resmi pada tahun 2011.

Prancis adalah bahasa sekunder yang penting dan bahasa Spanyol digunakan secara luas. Bahasa Inggris juga semakin banyak digunakan.

5. Kuliner

Couscous makanan khas MarokoCouscous makanan khas Maroko Foto: Getty Images/nicolamargaret

Makanan yang ada di Maroko merupakan campuran antara makanan khas Arab, Eropa, dan Afrika, dengan pengaruh terkuat dari Andalusia dan Mediterania.

Nasi gampang ditemui di Maroko. Couscous merupakan salah satu menu nasi yang populer di negara itu.

Maroko memiliki keunggulan soal buah dan sayuran segar, serta zaitun yang mudah ditemui, bahkan di taman-taman kota. Jeruk peras dan teh mint merupakan minuman segar yang mudah ditemui saat traveling di Maroko. Selain itu, kopi sangat sangat populer di Maroko.

6. Pariwisata

View MarakeshView Marakesh Foto: Getty Images/iStockphoto/Olena_Z

Maroko memiliki sejumlah kota utama yang menjadi primadona turis dunia, yakni Rabat, Marakesh, Casablanca, dan Fez Media, serta Chefchaouen.

Rabat merupakan ibu kota Maroko. Bersama dengan Fez, Meknès, dan Marrakesh, mereka merupakan kuartet dari kota kekaisaran dari bangsa Afrika.

Marakesh

Marakesh amat spesial dengan sebutan kota merah. Bangunan, mulai dari benteng, hotel, rumah, dan bahkan stadion di kota itu berwarna merah. Bangunan-bangunan itu dibuat dari lumpur merah. Kota ini juga dijuluki kota seribu kedai kopi.

Salah satu bangunan bersejarah di sini adalah Masjid Koutoubia dan alun-akun kota Djemaa El-fna, juga Istana Bahia, dan kawasan mewah La Palmareie.

Chefchaouen

Chefchaouen merupakan kota yang terhampar di Pegunungan Rif, barat laut, Maroko. Kota ini, sesuai dengan warna bangunan yang ada di dalam kota, dijuluki kota biru.

Menurut beberapa catatan sejarah, warna biru pada kota Chefchaouen ini merupakan sisa sejarah abad ke-15, saat para pengungsi Yahudi lari dari penguasaan Spanyol dan menetap di Chefchaouen.

Casablanca

Casablanca memiliki ciri khas dengan dominasi bangunan bergaya Art Deco. Kota ini merupakan pusat perekonomian, industri, sekaligus pusat budaya dari kota Maroko.

Fez

Fez identik sebagai kota spiritual dan budaya di Maroko. Sebelum Rabat menjadi ibu kota Maroko, Fez lebih dulu memiliki peran itu.

Kota Fes terdiri dari dua bagian, yaitu kota baru dan kota lama. Fez meiliki area yang hanya bisa dimasuki dengan jalan kaki atau naik sepeda. Tak ada akses untuk kendaraan roda empat di sini.

7. Erat dengan Indonesia

Jalan Soekarno di TurkiJalan Soekarno di Turki Foto: Dok. theworldnews

Walau terpisah samudera dan benua, Indonesia memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Maroko. Bermula sejak Sukarno.

Kisah kedekatan Indonesia dan Maroko itu merupakan jejak keakraban sang Raja Maroko Mohammed V dengan Presiden Sukarno di tahun 1960. Atas jasa Indonesia, yang diwakili oleh Sukarno kala itu, Raja Mohammed V membuat satu nama jalan khusus untuk Sukarno, sharia-Al-Rais Ahmed Sukarno dan kini bernama Rue Sukarno. Sebagai gantinya, Sukarno juga memberikan satu nama jalan di Jakarta yang terinspirasi dari Maroko, Casalanca.

Raja Mohammed V juga memberi hadiah lain untuk Sukarno berupa pembebasan visa bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Maroko. Hebatnya, keistimewaan itu masih berlaku hingga saat ini. WNI dapat berkunjung ke Maroko tanpa visa selama periode waktu tiga bulan atau 90 hari.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Presiden Portugal Hadiri Pemakaman Diogo Jota"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/dpra)

Hide Ads