7 Fakta Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang di Indonesia

7 Fakta Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang di Indonesia

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Rabu, 21 Mei 2025 05:00 WIB
Wisata Susur Sungai Kapuas
Sungai Kapuas. Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel
Pontianak -

Kalimantan dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Sungai. Tak hanya memiliki banyak sungai, tetapi Kalimantan juga memiliki sungai yang sangat panjang, salah satunya adalah Sungai Kapuas yang membelah Kalimantan Barat.

Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Kalimantan, bahkan di Indonesia. Bukan sekadar sungai, keberadaan Kapuas sangat penting dalam sejarah kehidupan masyarakat Kalimantan.

Simak artikel ini untuk mengetahui 7 fakta mengenai Sungai Kapuas, mulai dari kondisi geografis, sejarah, hingga fungsinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta tentang Sungai Kapuas

1. Sepanjang 1.143 Km

Dikutip dari situs Pemkab Kampar, Sungai Kapuas memiliki panjang 1.143 km. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Sungai ini mengalir dari Pegunungan Muller di Kabupaten Kapuas Hulu. Hilirnya berada di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, menuju ke Selat Karimata di barat Kalimantan.

2. Membelah Kalimantan Barat

Sungai Kapuas membelah Kalimantan Barat. Sungai ini memiliki beberapa cabang dan melintasi sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak.

3. Jalur Transportasi

Dikutip dari buku Seri Sungai Populer Nusantara: Sungai Kapuas oleh Rara Maysa, Sungai Kapuas merupakan jalur transportasi sejak dahulu kala. Bahkan hingga sekarang, masyarakat masih sering menggunakan sungai ini menjadi jalur utama.

Beberapa jenis alat transportasi air yang dipakai seperti sampan/perahu, bandung, tongkang, dan kapal mesin. Industri pertambangan juga sering memanfaatkan jalur sungai untuk mengangkut hasil tambang.

4. Jalur Ekspor di Masa Lalu

Berdasarkan buku Dari Hulu Ke Hilir: Integrasi Ekonomi di Sungai Kapuas Pada 1900-1942 oleh Any Rahmayani, dkk, Sungai Kapuas sejak zaman dahulu digunakan sebagai jalur perdagangan.

Pada zaman Belanda, pusat pemerintahan di Borneo Barat diletakkan di Pontianak. Dari sinilah Belanda mengekspor berbagai komoditas ke Batavia maupun Singapura.

Beberapa komoditas ekspor pada abad ke-19 adalah emas dan hasil hutan. Seiring sulitnya mencari tambang emas, pada tahun-tahun selanjutnya mereka mengekspor hasil hutan, termasuk kelapa.

5. Jadi Pusat Kehidupan Masyarakat

Bagi masyarakat lokal, Sungai Kapuas merupakan pusat bagi kehidupan mereka. Dikutip dari buku Budaya Sungai pada Masyarakat Kota Sintang, Provinsi Kalimantan Barat oleh Juniar Purba, dkk, hal ini terjadi sejak masa kerajaan. Raja-raja terdahulu selalu mendirikan kerajaan di dekat sungai.

Sejak dahulu, sungai digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari, mulai dari, mandi, mencuci, mencari ikan, hingga transportasi.

6. Habitat Ratusan Spesies Hewan

Dalam akun Instagram Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, dijelaskan bahwa Sungai Kapuas merupakan habitat bagi ratusan spesies hewan. Di antaranya 700 spesies ikan air tawar, termasuk Arwana Super Red yang merupakan salah satu ikan hias termahal di dunia.

Taman Nasional Danau Sentarum yang juga bagian dari Sungai Kapuas hulu adalah tempat tinggal bagi 147 spesies mamalia dan 237 jenis burung.

7. Tempat Pariwisata dan Olahraga

Kini Sungai Kapuas juga dijadikan sebagai tempat pariwisata. Seperti di depan Kantor Bupati Sintang, terdapat taman rekreasi yang difungsikan untuk pariwisata. Disiapkan kapal yang berkeliling di sekitar Saka Tiga, pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.

Selain itu, Sungai Kapuas juga dimanfaatkan untuk sarana olahraga. Beberapa olahraga air yang bisa dilakukan di Sungai Kapuas adalah mendayung, ski air, balap speed boat, hingga perahu naga.

Nah, itulah berbagai fakta mengenai Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads