Kantor Polisi-Pintu Masuk Bali Diperketat Usai Bom Polsek Astana Anyar

Kantor Polisi-Pintu Masuk Bali Diperketat Usai Bom Polsek Astana Anyar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 07 Des 2022 13:33 WIB
Pemeriksaan di pintu masuk Bali atau pos II Pelabuhan Gilimanuk oleh petugas Kepolisan Polres Jembrana serta anggota Batalyon C Pelopor Gilimanuk Satbrimobda Bali, Rabu (7/12/2022).
Pemeriksaan di pintu masuk Bali atau pos II Pelabuhan Gilimanuk oleh petugas Kepolisan Polres Jembrana serta anggota Batalyon C Pelopor Gilimanuk Satbrimobda Bali, Rabu (7/12/2022).(I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Denpasar -

Penjagaan kantor polisi dan pintu masuk ke Pulau Bali diperketat. Hal itu menyusul peledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Ya intinya penjagaan kita tingkatkan terkait adanya kejadian itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi detikBali, Rabu (7/12/2022).

Sebenarnya, kata Satake Bayu, penanganan tetap dilakukan meski tak adanya kejadian bom tersebut. Personel kepolisian tetap melakukan pengawasan di kantor dan pintu-pintu masuk Pulau Dewata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya tanpa harus ada kejadian pun penjagaan tetap pada personil yang melakukan pengawasan di situ. Dan ini dengan kejadian ini kan warning juga bagi kita," ungkapnya.

Satake Bayu menjelaskan, pihaknya kini sedang melakukan Operasi Cipta Kondisi. Dalam operasi itu kemudian dilakukan pengetatan di pintu-pintu masuk Pulau Bali, baik di bandar udara (Bandara) dan pelabuhan.

"Itu kita lakukan upaya pengetatan kepada masyarakat yang datang terutama barang bawaannya biar kita lebih lakukan pemeriksaan secara intensif," jelasnya.

Selain itu, dengan adanya bom di Polsek Astana Anyar, pihaknya juga meningkatkan kegiatan patroli. Patroli dilakukan oleh personil kepolisian di berbagai lokasi yang rawan dan juga obyek vital.

Seperti diketahui, bom meledak di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Usai ledakan yang diduga bom bunuh diri, ditemukan potongan tubuh manusia di lokasi kejadian.

"Iya, dugaan bom bunuh diri," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/12/2022), dikutip dari detikNews.

Sementara dilansir dari detikJabar, Polda Jabar menyebut total ada sembilan orang menjadi korban dalam ledakan bom bunuh diri tersebut. Delapan di antaranya polisi dan satu masyarakat sipil. Satu orang anggota polisi yang jadi korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung meninggal dunia.

"Hasil verifikasi di lapangan, benar bahwa ini kejadian yang disebabkan oleh seseorang yang membawa alat peledak yang terjadi di depan polsek, di mana menimbulkan korban saat ini kurang lebih sembilan orang, dan satu orang meninggal," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada awak media di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).




(iws/hsa)

Hide Ads