Setiap manusia tentu memiliki potensinya masing-masing. Jadi, detikers tidak perlu merasa rendah diri kalau potensi yang kamu miliki tidak sama dengan orang lain.
Daripada memendam rasa iri, detikers bisa menggali potensi yang kamu miliki hingga semaksimal mungkin. Siapa tahu, ke depannya kamu malah menemukan potensi diri yang lebih baik lagi daripada orang lain.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari akan potensi diri yang dimiliki. Padahal, ada beberapa cara yang bisa detikers lakukan untuk mengenali potensi diri, lalu tinggal bagaimana kamu bisa mengembangkan potensi tersebut lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana cara mengenali potensi diri? Lalu seperti apa contoh potensi diri? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk.
Potensi Diri Adalah
Dijelaskan dalam buku Pengembangan Jati Diri oleh Wayan Kantun, potensi adalah kemampuan yang ada dalam diri manusia, namun belum dikelola, ditemukan, digali, dan dikembangkan lebih jauh. Potensi diri dapat berkembang melalui usaha, kerja keras, belajar, atau bakat alami yang dimiliki sejak lahir namun belum dilatih.
Menurut Riyadi (2016), potensi adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh individu, baik fisik maupun mental mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Sementara "diri" adalah seperangkat proses fisik, perilaku, dan psikologis yang dimiliki seseorang.
Lalu menurut Wibowo (2007), potensi adalah suatu sistem yang tersusun atas berbagai komponen potensi yang terdapat dalam diri individu sejak lahir berupa potensi otak, emosi, fisik, dan spiritual yang dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas.
Sebagai informasi, kata potensi berasal dari bahasa Inggris yaitu potency, potential, dan potentiality. Masing-masing kata tersebut memiliki arti tersendiri, seperti potency yang berarti kekuatan, daya, tenaga, dan kemampuan.
Lalu, kata potential memiliki arti kemampuan yang terpendam dan memiliki kemungkinan untuk bisa dikembangkan serta dapat menjadi aktual. Sedangkan kata potentiality berarti karakteristik atau ciri khas yang mempunyai satu kemampuan, daya, atau kekuatan bertingkah laku untuk masa mendatang yang dilakukan dengan cara tertentu.
Cara Mengenali Potensi Diri
Setiap orang tentu memiliki potensi diri masing-masing, baik yang sudah ditunjukkan ataupun masih tersembunyi. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengeluarkan potensi tersebut, bahkan beberapa di antaranya tidak mengenali potensi diri.
Lantas, bagaimana cara seseorang dapat mengenali potensi diri tersebut? Dijelaskan dalam buku Pengembangan Jati Diri oleh Wayan Katun, berikut cara-caranya:
1. Menemukan dan Mencatat Impian
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menemukan dan mencatat impian yang ingin dicapai. Sebab, pengembangan potensi diri yang ada dalam setiap orang dapat dilakukan berdasarkan impian yang paling dominan menguasai diri.
Oleh karena itu, menemukan potensi diri sangatlah penting, kemudian potensi tersebut dapat diwujudkan melalui impian-impian yang hanya diketahui oleh kamu sendiri.
2. Mengenali Kesukaan
Potensi diri dapat ditemukan dengan mengenali sesuatu yang disukai, dipikirkan, dan dilakukan. Bahkan, bisa jadi hobi detikers selama ini bisa mengembangkan potensi diri yang sudah lama terpendam. Jadi, segala aktivitas yang kamu suka mungkin bisa menunjukkan potensi diri yang tidak kamu sadari sebelumnya.
3. Mengenali Kelebihan dan Kekurangan Diri
Setiap manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang detikers miliki merupakan sebuah keuntungan dan menjadi potensi diri yang harus dijaga serta dikembangkan.
Namun, bukan berarti kekurangan yang kamu miliki dapat menghancurkan segala potensi diri. Kekurangan yang mampu dikelola dengan baik justru bisa menjadi sebuah peluang dan bahkan menjadi kekuatan baru.
4. Menyingkirkan Sifat Takut Gagal
Untuk menemukan potensi dalam diri, detikers harus menyingkirkan sifat takut gagal. Walau setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan, namun jadikan kegagalan tersebut sebagai pemicu semangat untuk meraih kesuksesan dan terus mengembangkan potensi diri.
5. Menentukan Tujuan Hidup
Ketika detikers mulai beranjak dewasa, kamu harus menentukan tujuan hidup. Tujuan hidup dapat ditentukan berdasarkan potensi diri berupa bakat (talenta) dan minat yang dimiliki setiap individu. Maka dari itu, penting untuk menggali potensi diri hingga semaksimal mungkin agar kamu lebih jelas dalam menentukan tujuan hidup.
6. Mencoba Hal-hal Baru
Seiring beranjak dewasa, detikers akan menemukan banyak hal-hal baru dalam hidup. Untuk mengenali potensi dalam diri, kamu bisa mencoba hal baru tersebut dan terus melatih diri.
Dengan mencoba berbagai kegiatan baru, detikers dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam diri. Segala aktivitas baru juga dapat menstimulasi diri dalam menemukan potensi yang selama ini terpendam dan tidak kamu sadari.
7. Memaafkan Diri Sendiri
Seringkali manusia melakukan sejumlah kesalahan, baik itu kesalahan kecil maupun besar. Ketika hal tersebut terjadi, kamu nggak perlu larut dalam rasa bersalah yang dapat menyebabkan produktivitas hidup mengalami penurunan.
Maka dari itu, sangat penting untuk memaafkan diri sendiri dengan cara merenungi dan mengoreksi diri atas apa yang telah dilakukan. Jadi, segala sesuatu yang sudah terjadi biarkan berlalu dan jadikan sebagai pembelajaran dalam hidup.
8. Memiliki Motivasi
Agar detikers bisa mengenali potensi diri, salah satu cara yang harus dilakukan adalah memiliki motivasi. Bila detikers selalu termotivasi dalam menjalankan aktivitas, hal ini akan memberikan dorongan dari dalam diri untuk selalu berinovasi dan berpikir kreatif. Maka dari itu, sangat penting untuk memiliki motivasi agar dapat mengenali potensi diri lebih jauh lagi.
Contoh Potensi Diri
Setelah memahami pengertian tentang potensi diri dan cara mengenalinya, kini detikBali akan memberikan sejumlah contoh potensi diri. Dijelaskan dalam buku Kewirausahaan oleh Fibria Anggraini Puji Lestari dkk, berikut sejumlah contoh potensi diri.
Amir memiliki bentuk tubuh yang sehat dan atletis serta memiliki bakat di bidang olahraga, salah satunya bermain bulu tangkis. Sejak remaja, Amir mulai mengembangkan dan menambah potensi dirinya secara fisik dengan rutin berlatih bermain bulu tangkis.
Selain itu, Amir juga mendaftarkan diri ikut sejumlah kompetisi nasional bulu tangkis. Sampai akhirnya, Amir berhasil meraih juara tingkat nasional dan terpilih untuk ikut kejuaraan internasional.
Berkat kerja keras dan kegigihannya dalam mengembangkan potensi diri, Amir juga berhasil meraih kesuksesan di kancah internasional. Meski tidak mudah karena harus jatuh bangun dan beberapa kali mengalami kekalahan, namun hal tersebut tidak menyurutkan Amir untuk menjadi pebulutangkis nomor satu di dunia serta membawa harum nama Indonesia.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai potensi diri serta bagaimana cara mengenali dan contohnya. Jadi, terus kembangkan potensi diri yang kamu miliki ya, siapa tahu potensi ini dapat membuahkan hasil yang manis di masa depan. Semangat!
(ilf/fds)