Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa yang menyebabkan suatu benda membeku, mencair, atau menguap? Mengapa bisa terjadi demikian? Hal ini dikenal sebagai peristiwa perubahan wujud, detikers. Perubahan wujud benda utamanya disebabkan oleh perubahan suhu, baik meningkat maupun menurun.
Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih jelas mengenai perubahan wujud benda. Bukan hanya membeku, mencair, dan menguap, lho. Tetapi ada juga peristiwa yang lain. Maka dari itu, simak penjelasan ini sampai akhir, ya.
Perubahan Wujud
Mengutip buku Memahami Ilmu Pengetahuan Alam oleh Redaksi Kawan Pustaka, seperti diterbitkan detikEdu, perubahan wujud benda adalah suatu peristiwa berubahnya bentuk benda menjadi bentuk lain yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, utamanya adalah karena perubahan suhu dan pelepasan panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut penjelasan dalam Fisika Paket C oleh Kemdikbud, perubahan wujud dapat terjadi ke dalam tiga sifat, yakni padat, cair, dan gas. Pada keadaan padat, partikel zat sangat rapat dan terikat kuat satu dengan yang lain sehingga partikel tersebut sulit bergerak. Akibatnya benda padat bersifat kaku dan tidak mudah berubah bentuk.
Kemudian pada keadaan cair, partikel zat agak bebas bergerak sehingga zat cair dapat dengan mudah berubah bentuk. Meski demikian, masih ada ikatan antara partikel yang membuat zat cair cenderung masih menyatu. Sedangkan pada zat gas, partikel sangat bebas bergerak di dalam ruang dan tidak terikat satu dengan yang lain. Akibatnya, partikel zat gas tidak menyatu dan sulit dilihat oleh manusia.
Macam-macam Reaksi Pelepasan Panas
Terdapat dua macam reaksi pelepasan panas yang bisa menyebabkan perubahan wujud pada benda, yakni reaksi eksoterm dan endoterm. Berikut penjelasannya mengutip Ayu Krisnasari dalam makalahnya Reaksi Eksoterm dan Endoterm di academia.edu, serta modul Kimia Kelas XI oleh Kemdikbud.
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dengan sistem melepaskan kalor atau panas ke lingkungannya. Dengan kata lain, reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan panas dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun. Sehingga sistem akan melepaskan panas ke lingkungan.
Reaksi eksoterm bisa terjadi secara alami dan bisa juga melalui proses buatan. Reaksi eksoterm yang terjadi secara alami merupakan proses reaksi di alam yang berlangsung spontan dengan melepaskan energi.
Misalnya air mengalir, besi berkarat, bom meledak, dan kayu terbakar. Sedangkan reaksi eksoterm buatan merupakan reaksi eksoterm hasil laboratorium, misalnya reaksi peroksida dengan air, reaksi pencampuran air dengan asam pekat, dan sebagainya.
2. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia dengan sistem menyerap panas dari lingkungannya. Dengan kata lain, reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan panas dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi ini, terjadi kenaikan energi potensial zat-zat yang bereaksi atau terjadi penurunan energi kinetik sehingga suhu sistem menurun.
Contoh kejadian reaksi endoterm adalah pelarutan urea ke dalam air yang ditandai dengan suasana dingin pada reaksinya. Hal yang sama terjadi juga pada pembuatan es batu dan air, reaksi respirasi, proses lektrolisis, dan pencampuran reaksi-reaksi dalam larutan.
Penyebab Peristiwa Perubahan Wujud: Membeku, Mencair, dan Menguap
Dikutip dari portaluniversitasquality.ac.id, perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa. Yakni membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Peristiwa membeku ini terjadi karena penurunan maupun pendinginan suhu yang dialami benda tersebut. Contohnya air yang dimasukkan ke dalam freezer akan menjadi es batu.
2. Mencair
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair. Penyebab terjadinya peristiwa mencair adalah karena suatu benda mengalami pemanasan atau peningkatan suhu. Contohnya yakni pada es batu dan es krim yang dibiarkan di cuaca panas, serta lilin yang dinyalakan.
3. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Peristiwa ini terjadi karena peningkatan atau pemanasan suhu yang dialami benda tersebut. Contohnya air dimasak lama-lama akan habis, atau bensin yang dibiarkan di udara terbuka lama-lama habis menjadi uap.
4. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Peristiwa mengembun terjadi karena adanya penurunan suhu atau pelepasan panas yang dialami benda tersebut. Contohnya terjadi pada udara di sekitar gelas berisi es batu, bagian luar gelas lama-lama akan basah oleh titik-titik air dari udara yang ada di sekitarnya. Atau dedaunan di halaman basah pada pagi hari meskipun semalam tidak hujan.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Peristiwa menyublim terjadi karena adanya peningkatan suhu yang dialami benda tersebut. Contohnya terjadi pada kapur barus atau kamper yang disimpan di dalam lemari atau kamar mandi. Benda padat itu lama-lama akan habis karena menyublim menjadi partikel gas.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Peristiwa mengkristal dapat terjadi karena adanya penurunan suhu atau pelepasan panas yang dialami benda itu. Contohnya terjadi pada uap yang menjadi salju atau lubang knalpot yang kotor karena gas karbon dioksida berubah menjadi padat.
Nah, sekarang kamu lebih memahami tentang perubahan wujud benda dan apa saja sebutan perubahan wujud tersebut. Jangan sampai tertukar satu sama lain, ya. Semoga bermanfaat, detikers!
(des/fds)