Beruntung peristiwa itu tidak merenggut korban jiwa dan sopir truk dilaporkan selamat. Meski begitu, kejadian yang cukup menghebohkan di wilayah Utara Badung ini menimbulkan akses lalu lintas di desa setempat terganggu.
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung langsung mengecek kondisi jalan. Diketahui jalan itu amblas akibat terowongan air yang ada di bawah jalan tidak kuat menahan beban.
Terowongan itu tergolong tua karena sudah ada sejak 1970 dan dibangun swadaya oleh warga untuk pertanian setempat.
"Setelah tim mengecek, terowongan itu hanya dibangun dengan pemadatan tanah. Tidak ada konstruksi beton. Itu dibuat jaman dulu sebelum ada bukaan jalan. Jadi tertutup lalu ada saluran air lagi di atasnya ditambah beban kendaraan," kata Kabid Bina Marga PUPR Badung Ngurah Suardika, Sabtu (3/12/2022) petang.
Ia menegaskan perbaikan sudah dimulai sehari setelah kejadian dilaporkan. Proses diawali dengan pengerukan bekas terowongan yang dalamnya diperkirakan hingga 5 meter. Setelah itu petugas memasang boks beton sebagai pengganti saluran air.
Namun karena wilayah Petang kerap hujan, perbaikan sempat terkendala. Pihaknya memastikan pengerjaan jalan tuntas dalam tiga hari mendatang.
"Jadi setelah tim bisa bekerja sampai pengaspalan sebetulnya cepat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan jebol terjadi di Banjar Lipah, Desa/Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 09.30 Wita. Jalan itu jebol akibat dilalui truk pengangkut pasir hingga menimbulkan diameter lubang sekitar 2 meter dengan kedalaman 5 meter.
Truk pasir yang terperosok lalu nyangkut itu hanya terlihat kepala truk saja. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Arus lalu lintas sementara dialihkan ke beberapa jalan desa di sekitar lokasi selama perbaikan.
(nor/nor)