Mengutip situs ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni melalui media yang dapat ditangkap dengan mata dan dirasakan dengan rabaan. Dua hal inilah yang kemudian menjadi indra penikmat cabang seni rupa.
Indra penikmat cabang seni rupa adalah penglihatan dan perabaan. Hal ini berdasarkan pengertian seni rupa yang dikutip dari situs Kemendikbud Ayo Guru Berbagi. Indra penikmat cabang seni pada dasarnya menjadi landasan utama yang perlu diketahui banyak orang dalam menciptakan suatu karya seni (celebrities.id)
Mengutip repositori.kemdikbud.go.id. ada sejumlah unsur yang perlu dimasukkan ke dalam seni rupa. Unsur seni rupa adalah unsur - unsur visual yang dapat dilihat wujudnya dan digunakan untuk membentuk suatu karya seni. Unsur-unsurnya yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Titik: Unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Suatu garis dan bidang dalam seni rupa merupakan hasil lanjutan dari suatu titik.
- Garis: Terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain.
- Bidang: Permukaan datar atau suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya sehingga membentuk bidang, baik bidang geometri (segitiga, persegi, dan persegi dan persegi panjang) maupun bidang tak beraturan.
- Bentuk: Terjadi melalui penggabungan unsur bidang.
- Warna: Semua warna dalam unsur seni berasal dari tiga warna pokok, yaitu merah, kuning, dan biru yang biasa disebut warna primer.
Seni rupa memiliki prinsipnya sendiri, mulai dari kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atau aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau harmoni. Berikut ini penjelasannya:
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan atau unity berarti unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain sehingga membangun komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan pada dasarnya menjadi bahan awal komposisi karya seni.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berarti berat ringannya suatu seni. Suatu karya seni harus memiliki daya tarik yang sama rata di setiap sisinya. Terdapat empat jenis keseimbangan, yaitu:
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
- Keseimbangan Sentral (Terpusat)
- Keseimbangan Diagonal
- Keseimbangan Simetris
- Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)
Prinsip selanjutnya ada irama, yaitu pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus-menerus agak memberi kesan bergerak. Pengulangannya dapat berupa bentuk, garis, hingga rupa-rupa warna.
4. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi berhubungan dengan penyusunan berbagai unsur seni rupa sehingga susunan yang teratur dan serasi akan menghasilkan karya seni yang indah dengan emosi atau ekspresi tertentu yang terkandung di dalamnya.
5. Proporsi
Proporsi berguna untuk membandingkan bagian satu dengan lainnya agar terlihat selaras dan nyaman dipandang, mulai dari besar kecil, panjang pendek, luas sempit, hingga tinggi rendah.
6. Pusat Perhatian (Center of Interest)
Pusat perhatian menjadi prinsip dominan yang berusaha menampilkan bagian tertentu dari karya seni sebagai suatu hal yang menonjol atau mudah menarik perhatian penikmat karyanya. Pusat perhatian dapat diberikan dengan pengaturan posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
7. Keselarasan (Harmoni)
Selanjutnya adalah keselarasan, yaitu prinsip yang menyatukan berbagai unsur, terlepas dari perbedaan yang ada. Keselarasan dapat dimunculkan dengan mengatur warna, pencahayaan, bentuk yang rapi atau tidak mencolok satu sama lain.
8. Gradasi
Prinsip selanjutnya adalah gradasi, yaitu susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang berangsur-angsur kencang atau pudar. Prinsip gradasi umumnya digunakan untuk karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa dua dimensi lainnya.
9. Penekanan (Kontras)
Terakhir ada penekanan atau kontras yang mengatur perbedaan dari dua unsur yang berlawanan
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan untuk menghasilkan karya seni yang lebih berwarna dan menarik.
Seluruh unsur dan prinsip yang ada dalam seni rupa ini dapat digunakan dengan adanya indra penikmat cabang seni rupa karena tanpa indra tersebut, seseorang akan kesulitan dalam membedakan bentuk, warna, tekstur, hingga menerapkan prinsipnya. Berikut ini penjelasan indra yang digunakan:
Indra Penikmat Cabang Seni Rupa
Setiap seniman akan membutuhkan indra penikmat agar dapat membuat seni rupa atau karya tertentu. Berikut ini contoh-contohnya:
1. Indra Penglihatan
Salah satu indra penikmat cabang seni rupa adalah indra penglihatan. Indra satu ini dapat dikatakan sebagai indra utama karena setiap warna, titik, dan garis dapat dibedakan bila seseorang melihatnya. Berikut contoh lukisan yang melibatkan indra penglihatan:
![]() |
2. Indra Perabaan
Indra selanjutnya yang termasuk ke dalam indra penikmat cabang seni rupa adalah indra perabaan. Indra satu ini juga memiliki fungsi yang penting karena ada hal-hal yang dapat dirasakan dengan perabaan, seperti tekstur atau bentuk suatu objek. Salah satu benda yang bisa diraba adalah patung.
![]() |
Kesimpulannya, indra penikmat cabang seni rupa adalah bagian dari proses seni yang akan selalu dibutuhkan untuk membedakan berbagai hal dan menerapkan suatu prinsip ke dalam seninya. Semoga artikel ini membantu Anda mengenal karya seni lebih baik, ya!
(des/fds)