Desa Adat Kuta Gelar Nangluk Merana, Akses ke Pantai Dialihkan

Desa Adat Kuta Gelar Nangluk Merana, Akses ke Pantai Dialihkan

Triwidiyanti - detikBali
Rabu, 30 Nov 2022 10:29 WIB
Upacara Nangluk Merana yang diikuti warga Desa Adat Kuta Rabu (30/11/2022). (Triwidiyanti/detikBali)
Foto: Upacara Nangluk Merana yang diikuti warga Desa Adat Kuta Rabu (30/11/2022). (Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Dua tahun tidak digelar secara 'normal' karena pandemi, tradisi upacara Nangluk Merana kembali dilaksanakan Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung, pada Rabu (30/11/2022) pagi. Lalu lintas di sejumlah titik di kawasan Kuta diterapkan buka tutup. Termasuk akses ke pantai.

Nangluk Merana dipusatkan di Pura Dalem Kayangan, Kuta. Sejak pagi warga nampak khusyuk bersembahyang di sejumlah titik ruas jalan/simpang.

Seperti di Banjar Tegal, Kuta warga nampak khidmat mengikuti ritual upacara ini sebelum berjalan kaki ke Pura Dalem Kahyangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara Nangluk Merana merupakan upacara untuk meredam energi negatif dan membangkitkan energi positif. Ritual ini digelar setahun sekali pada sasih (bulan) keenam berdasar perhitungan kalender Bali. Yakni setiap Kajeng Kliwon Uwudan.

Upacara ini digelar serentak di 13 banjar yang ada di Desa Adat Kuta.

ADVERTISEMENT

Kadek Sudiati (59) warga Banjar Tegal Kuta, berharap dengan upacara ini bisa memberikan energi positif sehingga pariwisata Kuta dan Bali bisa kembali normal.

"Saya harap dengan upacara Nangluk Merana pariwisata Bali bisa bangkit lagi khususnya di Kuta," kata dia kepada detikBali ditemui di lokasi.

Warga lainnya, Sang Ayu Made Dwipayanti (37) berharap tradisi ini bisa berlangsung seterusnya setiap tahun agar Kuta lebih aman dan nyaman.

"Ya selama ini kita kan kena pandemi dan baru kali ini kita selenggarakan lagi, saya harap tradisi ini bisa terus dilestarikan agar turis banyak ke Kuta," kata dia.

Dalam tradisi ini setiap warga diwajibkan membawa sarana upacara berupa canang yang isinya bunga sesaji, dupa. Setiap keluarga di masing-masing banjar juga wajib membuat sanggah cucuk.

Personel kepolisian dan Dinas Perhubungan Badung di lokasi mengatakan bahwa jalan ditutup dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.

Berikut titik-titik jalan yang ditutup:

Jalan simpang Bemo Corner, persimpangan Pasar Kuta depan Pura Desa, persimpangan Banjar Temacun, perempatan Jalan Kalianget, perempatan SDN 1, pertigaan Bunisari, Jalan Pantai Kuta sekitaran Pura Unggan-Unggan (depan Hotel Grand Inna Kuta), persimpangan Pasar Seni, Patung Baruna, dan persimpangan Jalan Kediri-Dewi Sartika-Kubu Anyar.

Pantauan detikBali, sebagai panduan Wisatawan yang hendak menuju ke Pantai Kuta, ruas jalan dari Jalan Bakung Sari ditutup sementara. Selain Jalan Bakung Sari, Jalan Bene Sari juga ditutup sementara.

Jika dari arah Kartika Plaza maka dialihkan menuju gang di Pasar Seni. Hingga saat ini belum ada titik kemacetan yang berarti di sejumlah ruas jalan.

Simak Video 'Nangluk Merana, Tradisi Desa Adat Kuta dengan Prosesi 'Ngurek'':

[Gambas:Video 20detik]



(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads