Pria bernama Made Sudarma (40), ditemukan tewas di kamar tempat tinggalnya di Jalan Kenyeri, Desa Sumerta Kaja, Denpasar, Bali, Selasa (29/11/2022). Ia diduga meninggal dunia karena tersengat listrik saat memperbaiki kipas angin.
"Diduga korban meninggal dunia diakibatkan tersetrum listrik saat memperbaiki mesin kipas angin di kamar rumahnya," kata Kepala Seksi (Kasi) Polresta Denpasar, I Ketut Sukadi dalam keterangan yang diterima detikBali, Selasa (29/11/2022).
Ketut Sukadi menjelaskan, tim Inafis Polresta Denpasar menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan kondisi telentang menghadap ke atas dan tangan memegang stop kontak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kejadian istri korban pergi bekerja dan anaknya ke sekolah, sedangkan korban pada saat di TKP seorang diri," jelasnya lagi.
Saksi yang kebetulan juga tetangga korban, Nyoman Widiarta (40) mengatakan, saat itu ia sedang berada di dalam rumahnya. Namun tiba tiba mendengar suara korban mengerang kesakitan.
Mendengar suara tersebut saksi keluar mencari sumber suara dan ternyata dari rumah korban. Nyoman yang merasa curiga lantas mengadukan penemuannya tersebut kepada ipar korban, Ni Ketut Juliani (39), yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi.
"Kemudian saksi bergegas ke TKP yang berjarak sekitar 50 meter, sampai di dalam rumah korban, saksi melihat korban di dalam kamar keadaan telentang menengadah dan melihat di lantai ada kabel berserakan serta kipas angin," ucap Sukadi lagi.
Setelah sampai di TKP, Ketut Juliani mencoba membangunkan korban yang sudah tak berdaya dengan kondisi tangan memegang kabel yang terhubung dengan kipas angin. Nahasnya, ia juga tersetrum dan terpental.
"Mengetahui hal tersebut, saksi langsung memanggil tetangga minta pertolongan, kemudian salah satu warga langsung mematikan meteran listrik yang berada di tembok teras depan," terang Sukadi.
Keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kematian korban. Jenazah korban yang bekerja sebagai satpam tersebut akan dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan.
"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, selanjutnya dibawa ke tempat asal Karangasem dengan sarana transportasi ambulans BPBD Denpasar," pungkasnya.
(irb/hsa)