Pensiunan Guru di Karangasem Ditemukan Tewas Gantung Diri

Karangasem

Pensiunan Guru di Karangasem Ditemukan Tewas Gantung Diri

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 25 Nov 2022 11:43 WIB
Ilustrasi Gantung Diri
Ilustrasi gantung diri. Foto: Mindra Purnomo
Karangasem - DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan

Pensiunan guru di Karangasem berinisial IMM (59) ditemukan tewas gantung diri di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. IMM ditemukan tergantung di jendela kamar tidurnya dengan selendang warna kuning mengikat lehernya.

"Mendiang IMM ditemukan pertama kali tewas gantung diri oleh anak kandungnya yang kebetulan ingin melihat anjing peliharaannya yang ditaruh di dalam kamar," kata Kapolsek Manggis Kompol I Gede Suarmawa, Jumat (25/11/2022).

Kompol Suarmawa mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/11/2022) sidang sekitar pukul 13.30 Wita. Sebelum kejadian mendiang IMM duduk di teras sedangkan anak kandungnya IGSD (17) sedang makan siang.

Saat sedang makan sang anak melihat korban masuk ke dalam kamar dan mengaku mau beristirahat. Setelah selesai makan, anak korban sempat duduk sebentar di teras.

Setelah itu ia masuk ke dalam kamar korban untuk melihat anjing peliharaannya. Saat masuk ke kamar, anak korban kaget karena melihat ayahnya sudah dalam posisi tergantung di jendela kamarnya dengan menggunakan selendang.

Melihat kejadian tersebut, IGSD kemudian berteriak memanggil ibunya. Kemudian tetangga sekitar ikut membantu menurunkan korban dan juga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Manggis.

Tak lama berselang personil dari Polsek Manggis bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Manggis datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh korban sehingga bisa dipastikan meninggal murni karena gantung diri.

Berdasarkan pengakuan istri korban, bahwa suaminya sudah sejak lama menderita sakit menahun sehingga mengajukan diri untuk pensiun lebih awal. Penyakit korban juga dikatakan sering kambuh dengan merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya sehingga istrinya melarangnya untuk mengendarai sepeda motor.

"Dugaan mendiang IMM mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi dan stres dengan penyakit yang dideritanya. Dengan kejadian tersebut pihak keluarga juga mengaku sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkas Kompol Suarmawa.


(nor/hsa)

Hide Ads