Sebanyak 124 jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat, telah teridentifikasi. 59 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak di bawah 15 tahun.
"Sampai dengan saat ini, jumlah anak yang menjadi korban gempa bumi Cianjur ini sebanyak 59 data korban," ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi saat konferensi pers Operasi DVI Gempa Bumi Cianjur di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (24/11/2022), dilansir dari dari detikJabar.
Secara keseluruhan Tim DVI Polri telah menerima 131 kantong jenazah, dengan 130 kantong berisi jenazah utuh dan satu kantong berisi body part atau bagian tubuh. Rabu (23/11/2022), 123 jenazah telah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan hari Kamis (24/11/2022), Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu lagi jenazah dengan nomor PM062022 Cianjur 117, yang cocok dengan data antemortem nomor 63. Teridentifikasi sebagai Nining, wanita 64 tahun, dengan alamat Sarampad, RT 01/02, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Ia teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan catatan medis.
Sehingga total 124 jenazah telah teridentifikasi. "Untuk anak itu 59, sementara itu ada 65 jenazah berada dalam kategori dewasa. Sedangkan satu lagi baru kita identifikasi hari ini, dewasa. Jadi yang dewasa totalnya 66," kata Ahmad.
Saat ini masih ada enam jenazah yang masih menunggu kelengkapan data antemortem. Kemudian ada satu jenazah berbentuk body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa tes DNA.
(irb/hsa)