Elon Musk mengaku bakal mencari karyawan baru untuk bekerja di Twitter. Ia akan merekrut pegawai baru untuk posisi engineer dan sales. Lowongan kerja tersebut direncanakan setelah Elon Musk memecat atau mem-PHK hampir dua pertiga pegawai Twitter dalam kurun waktu tiga minggu.
Dilansir dari detikINET, Twitter punya 7.500 karyawan sebelum diakuisisi Musk. Tiga minggu setelah diakuisisi, pegawai Twitter yang tersisa usai PHK massal itu kini tinggal 2.700 orang.
Elon Musk mengaku dirinya sudah tidak akan melakukan PHK lagi. Hal itu dia ungkap ketika bertemu dengan para pegawai Twitter yang tersisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal perekrutan yang penting, menurut saya orang yang jago menulis software adalah prioritas tertinggi," kata Musk di pertemuan tersebut.
Namun demikian, tak dijelaskan lebih detail engineer atau sales seperti apa yang akan direkrut oleh Musk. Di sisi lain, di situs Twitter pun sejauh ini belum ada informasi lowongan pekerjaan.
Terlepas dari itu, pihak Twitter disebut sudah mulai mendekati sejumlah engineer untuk ditawari pekerjaan yang kini dijuluki 'Twitter 2.0 -- sebuah perusahaan milik Elon'.
Musk Bertemu Karyawan Twitter
Elon Musk menggelar pertemuan pertama kalinya dengan para karyawan Twitter sejak ia mengultimatum para pekerjanya. Musk sempat menawarkan dua pilihan: bekerja keras atau mengundurkan diri dengan pesangon tiga kali gaji. Ultimatum itu berujung pada pengunduran diri 1.000 orang pegawai.
Pegawai yang masih tersisa disarankan untuk memberikan referensi untuk pencarian pegawai baru tersebut. Pernyataan Musk ini keluar pada hari yang sama setelah ia memecat sejumlah pegawai Twitter di divisi sales, divisi yang petingginya sudah dipecat atau mengundurkan diri sejak Musk berkuasa.
Sementara itu, Musk juga mengaku kalau sejauh ini belum ada rencana untuk memindahkan kantor pusat Twitter dari San Francisco ke Texas, seperti yang ia lakukan di Tesla. Namun mungkin juga, menurutnya, bagi Twitter untuk mempunyai dua kantor pusat, yaitu di California dan Texas.
"Jika kita mau memindahkan kantor pusat ke Texas saya pikir akan menimbulkan ide kalau Twitter berubah dari 'sayap kiri' ke 'sayap kanan'. Ini bukan akuisisi Twitter oleh sayap kanan. Ini adalah akuisisi Twitter oleh moderat," katanya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (22/11/2022).
(iws/hsa)