Korban tewas gempa Cianjur kembali bertambah menjadi 56 orang. Korban tewas gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo ini mayoritas anak-anak.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. Pasalnya, banyak daerah terisolasi akibat jalan putus pascagempa.
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang, 40 orang di antaranya anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan ambruk," ujar Herman, Senin (21/11/2022), dilansir dari detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, korban luka sebanyak 700 orang, dengan korban paling banyak mengalami patah tulang. "Korban luka mayoritas mengalami patah tulang," kata dia.
Menurutnya, kemungkinan korban tewas dan luka akan kembali bertambah, karena banyak warga belum dievakuasi karena jalan putus. "Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau jalan sudah bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka," pungkasnya.
Sebagai informasi, gempa 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan guncangan gempa darat tersebut terasa hingga beberapa daerah di Jakarta Barat dan Jakarta.
(irb/dpra)