Adaptif Adalah: Konsep dan Contoh Implementasi

Adaptif Adalah: Konsep dan Contoh Implementasi

Elmy Tasya Khairally - detikBali
Minggu, 20 Nov 2022 05:15 WIB
Ilustrasi peduli lingkungan.
Ilustrasi adaptasi. Foto: Shutterstock
-

Respon seseorang saat bertemu orang baru menggambarkan kemampuannya dalam beradaptasi. Kemampuan ini sangat penting dilakukan seseorang dalam menyesuaikan diri di tempat yang baru.

Apa pengertian dari adaptif? Apa saja konsep dan contohnya? Simak pemaparan berikut ini ya.

Adaptif Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adaptif adalah mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif juga diartikan sebagai kematangan diri dan sosial seseorang dalam melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usia & berkaitan dengan budaya kelompoknya (Kelly:1978, Patton:1986, Reynolds: 1987)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Adaptif Anak Usia Dini, Perilaku adaptif merupakan performansi tipikal seseorang dalam aktivitasnya sehari-hari yang memerlukan kecakapan sosial dan personal (Markustik:2012).

Sementara, menurut Rahayu (2010), perilaku adaptif adalah kemampuan seseorang untuk mampu menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku di lingkungannya. Jika seseorang mampu berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungannya, maka dapat dikatakan bahwa individu itu mempunyai perilaku adaptif yang baik.

ADVERTISEMENT

Tidak semua orang mampu berperilaku secara adaptif, sebab perilaku adaptif dipengaruhi oleh lingkungan, intelegensi, kecerdasan emosi dan dukungan sosial.

Konsep Adaptif

Adapun konsep perilaku adaptif adalah :

  1. Kemampuan seseorang untuk menghadapi keadaan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat
  2. Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kebebasan pribadi dan kemampuan beradaptasi secara pribadi. (Nihira,1969)
  3. Kemampuan untuk melakukan fungsi otonomi, tanggung jawab sosial, kemampuan penyesuaian terhadap orang perorang. (Lambert & Nicoll, 1976)
  4. Kemampuan seseorang yang berkaitan dengan fungsi kemandirian:
  • Mencapai keberhasilan dengan melaksanakan tugas sesuai dengan usia dan harapan masyarakat sekitar.
  • Mampu memantau perilaku pribadinya dan dapat bertanggung jawab atas pemilihan suatu keputusan
  • Menerima tanggung jawab sebagai anggota kelompok atau masyarakat, misalnya penyesuaian sosial terhadap lingkungan, kemandirian ekonomi dan tanggung jawab sebagai warga negara (Leland, 1978).

Contoh Implementasi

Mengutip situs Universitas Binus, berikut contoh implementasi budaya adaptif dalam perusahaan:

Salah satu perusahaan taksi telah merajai pasar transportasi taksi selama puluhan tahun. Namun perusahaan mengalami ketertinggalan akibat kalah saing dengan moda transportasi online.

Saat awal kemunculannya, perusahaan taksi ini masih bersikukuh dengan cara-cara konvensional, sampai akhirnya tergerus dengan perkembangan zaman. Cerdasnya, karena mengetahui zaman telah berubah, perusahaan taksi ini akhirnya bekerja sama dengan beberapa transportasi online.

Perusahaan taksi juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Hal ini pun dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata Indonesia dengan menempelkan stiker 'Wonderful Indonesia' di setiap armada.

Pengemudi juga dibekali pengetahuan destinasi wisata khususnya di sekitar bandara. Kerja sama ini menjadi kolaborasi yang baik untuk kedua pihak.

Ini adalah bukti bahwa perusahaan bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perusahaan bisa berpegang dengan nilai organisasi sambil mengikuti tren yang ada di masyarakat.

Sementara, mengutip situs Kemenkeu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada ASN bahwa perilaku adaptif menjadi salah satu kemampuan dalam bekerja.

Misalnya, saat terjadi mutasi, maka para pegawai sama-sama harus beradaptasi dengan perubahan interaksi sosial yang mungkin terjadi. Meski usaha yang lebih besar memang harus dilakukan oleh pegawai yang mengalami mutasi dan memasuki lingkungan kantor baru.

Pegawai harus bisa berbaur dengan cepat dan sedapat mungkin diterima di lingkungannya. Pada suatu lingkungan, tentu terdapat ketentuan ataupun norma tertentu yang mesti dipatuhi, khususnya menyangkut hubungan sosial antar pegawai. Penerimaan sosial tergantung bagaimana pegawai baru mampu memahami dan mematuhi apa yang sudah menjadi nilai atau kebiasaan pada lingkungan tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Adaptif Anak

Tak hanya bagi orang dewasa, penyesuaian diri juga dibutuhkan bagi seorang anak. Mengutip jurnal Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi proses Adaptif Anak Usia Dini, berikut penjelasannya:

1. Kondisi Fisik

Kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses penyesuaian diri seorang anak. Jika kondisi fisik anak tersebut tak memiliki fungsi yang sama dengan yang lainnya, maka anak akan merasa terkucilkan dan menutup diri, sehingga anak akan mengalami hambatan dalam perkembangan perilaku adaptifnya

2. Kepribadian

Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhya terhadap penyesuaian diri adalah kemauan dan kemampuan untuk berubah, pengaturan diri, realisasi diri dan intelegensi.

3. Pendidikan

Beberapa aspek yang menjadi faktor proses penyesuaian diri dalam pendidikan yaitu kemauan belajar, pengalaman menyenangkan dan pengalaman traumatik, serta determinan diri, yaitu seorang individu harus menentukan dirinya sendiri untuk melakukan penyesuaian diri

4. Lingkungan

Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

5. Agama serta Budaya

Agama berkaitan dengan faktor budaya. Agama memberi sumbangan nilai, keyakinan, praktik-praktik yang memberi makna sampai mendalam, tujuan, keseimbangan dan kestabilan hidup individu.

Faktor agama memiliki sumbangan yang berarti untuk perkembangan penyesuaian diri individu. Budaya juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu.

Itulah pengertian adaptif beserta contoh dan konsepnya. Semoga informasi ini bermanfaat detikers.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads