Polres Bantul menyebut, pemilik akun Twitter yang menghina Ibu Negara Iriana Jokowi diduga merupakan warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, foto Iriana bersanding dengan Ibu Negara Korsel, Kim Keon Hee di KTT G20 Bali jadi bahan olok-olok oleh salah satu akun Twitter.
"Benar sempat ada kegaduhan yang trending di media sosial Twitter, bahwa ada dugaan penghinaan ibu negara oleh akun @koprofiljati yang diduga salah satu warga Kasihan, Bantul pada Kamis kemarin," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJateng lewat pesan singkat, Jumat (18/11/2022).
Hingga sore hari ini, Jumat (18/11/2022) belum ada Laporan terkait dugaan pencemaran nama baik ke Polres Bantul. "Kami sudah mengecek, dan sampai sore hari ini belum ada LP (Laporan Polisi) di SPKT terkait kejadian dugaan pencemaran nama baik," ujar Jeffry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry kemudian menjelaskan tentang pencemaran nama baik yang diatur dalam pasal 310 KUHP.
"Perlu diketahui bahwa di pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik, yang melaporkan adalah pihak yang merasa dicemarkan nama baiknya" kata Jeffry.
"Atas kejadian ini, kami Polres Bantul menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak kembali dalam bermedsos khususnya dalam berkomentar," imbuh dia.
Dilansir detikHot, hal ini bermula saat ada salah satu akun Twitter yang memposting foto kebersamaan Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee.
Dalam cuitan yang kini sudah dihapus, akun yang diketahui memiliki nama @KoprofilJati itu memposting foto kebersamaan Iriana dengan Kim Keon Hee.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum."
"Baik, Nyonya."
Begitu tulis akun tersebut yang dilihat detikcom, Kamis (17/11/2022). Melihat hal tersebut, pemilik akun langsung mendapatkan serangan dari netizen.
(hsa/dpra)