- LKPD Adalah
- Tujuan Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik
- Cara Menyusun LKPD 1. Melakukan Analisis Kurikulum 2. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD 3. Menentukan Judul LKPD 4. Penulisan LKPD - Merumuskan Kompetensi Dasar - Menentukan Alat Penilaian - Menyusun Materi - Memperhatikan Struktur LKPD
- Struktur LKPD
- Contoh Lembar Kerja Peserta Didik Contoh 1 Contoh 2
- Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik
- Pertimbangan Penyusunan LKPD
- Prinsip Penggunaan LKPD
- Evaluasi LKPD
LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik. LKPD ini seringkali digunakan dalam proses pembelajaran sekolah dengan tujuan tertentu. Tanpa LKPD, proses pembelajaran yang dilakukan mungkin akan memakan proses dan waktu yang lebih lama.
LKPD sendiri meliputi unsur-unsur yang akan membantu peserta didik memahami materi lebih cepat. Simak artikel berikut untuk mengetahui tujuan, struktur, dan cara penyusunan LKPD!
LKPD Adalah
Mengutip Umbaryati dalam jurnal Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran Matematika, LKPD adalah sarana yang membantu dan mempermudah kegiatan belajar mengajar sehingga interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidiknya dapat terwujud dan meningkatkan aktivitas serta prestasi belajar peserta didik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LKPD atau bisa juga disebut Lembar Kerja Siswa (LKS) menjadi perangkat pembelajaran yang penting. Isi dari LKPD sendiri adalah petunjuk atau ringkasan dari materi-materi yang perlu dipelajari pendidik agar tidak salah langkah dan mencapai kompetensi dasar yang diperlukan (repository.ump.ac.id).
Tujuan Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD disusun bukan tanpa sebab. Ada sejumlah hal yang dapat diraih dari pembuatan LKPD. Berikut ini empat tujuannya:
- Mempermudah peserta didik dalam memahami materi-materi yang diajarkan selama pembelajaran.
- Memberikan tugas-tugas yang mendorong pemahaman peserta didik terhadap materi yang diperoleh selama pembelajaran.
- Meningkatkan kemandirian peserta didik.
- Meringankan tugas pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.
Cara Menyusun LKPD
Ada empat langkah yang diperlukan dalam penyusunan LKPD. Langkah-langkahnya yaitu:
1. Melakukan Analisis Kurikulum
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menganalisis kurikulum. Langkah ini dilakukan agar dapat menentukan materi yang memerlukan bahan ajar LKPD. Materi-materi ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap materi pokok, pengalaman belajar, dan materi yang diajarkan.
2. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD
Cara kedua adalah menyusun peta kebutuhan KPD. Peta ini diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis dan melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya.
3. Menentukan Judul LKPD
Setelah melakukan analisis kurikulum dan menyusun peta kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menentukan judul LKPD. Judul ini dapat ditentukan dari hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok, atau dari pengalaman belajar. Satu kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi sebuah judul LKPD selama lingkupnya tidak terlalu besar.
4. Penulisan LKPD
Terakhir adalah penulisan LKPD. Dalam penulisan LKPD, hal yang perlu dilakukan yaitu:
- Merumuskan Kompetensi Dasar
Perumusan kompetensi dasar dapat dilakukan dengan melihat kurikulum yang berlaku. Kompetensi dasar sendiri merupakan turunan dari standar kompetensi dan peserta didik harus mencapai indikator-indikator dari turunan kompetensi dasar.
- Menentukan Alat Penilaian
Alat penilaian dalam LKPD diperlukan untuk menilai proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Alat penilaiannya dapat berupa soal pilihan ganda dan esai. Ketika penilaian didasarkan pada kompetensi peserta didik, Penilaian Acuan Patokan (PAP) dapat menjadi alat penilaian yang jauh lebih cocok.
- Menyusun Materi
Langkah selanjutnya adalah penyusunan materi yang akan dipelajari. Materi-materi ini harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan materinya dapat berupa informasi pendukung dan gambaran umum mengenai ruang lingkup materi yang akan dipelajari
- Memperhatikan Struktur LKPD
Terakhir, struktur LKPD harus diperhatikan agar LKPD terbentuk dengan baik. Hal ini perlu dilakukan sebelum pengisian LKPD terjadi.
Struktur LKPD
Secara umum, struktur LKPD terdiri dari 10 bagian. Unsur-unsurnya meliputi:
- Judul LKPD
- Mata pelajaran
- Semester
- Tempat
- Petunjuk belajar
- Kompetensi yang akan dicapai
- Indikator yang akan dicapai peserta didik
- Informasi pendukung
- Tugas-tugas
- Langkah-langkah pengerjaan serta penilaian.
Contoh Lembar Kerja Peserta Didik
Berikut adalah contoh LKPD yang dapat dijadikan referensi:
Contoh 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Nama Siswa :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Tema :
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Diharapkan peserta didik dapat menjelaskan macam-macam alat praktikum dengan benar.
2. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan fungsi setiap alat praktikum dengan benar.
3. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan prosedur penggunaan alat praktikum dengan benar.
4. Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan alat praktikum dengan benar.
5. Peserta didik diharapkan dapat menggunakan alat praktikum dengan benar.
B. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pengamatan
a. Gunakanlah baju lab sebelum memasuki laboratorium.
b. Masuk ke laboratorium sekolah.
c. Amati setiap alat praktikum.
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Jelaskan nama dan fungsi dari setiap alat praktikum yang ada di laboratorium dan gambarlah bentuknya.
- Gambar A
Nama:
Fungsi
- Gambar B
Nama:
Fungsi
- Gambar C
Nama:
Fungsi
3. Jelaskan prosedur penggunaan alat praktikum dengan benar.
Prosedur penggunaan:
-
-
-
Contoh 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Tangerang
Kelas / Semester : IV/ 2
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : Mencintai Lingkungan
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI DASAR
IPS
- Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
- Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
SBDP
- Mengenal dan memahami karya 2D/3D melalui pengamatan.
- Membuat karya seni kolase menggunakan bahan yang ditemukan di lingkungan sekitar.
B. INDIKATOR
IPS
- Menjadi contoh interaksi antara manusia dan alam.
SBDP
- Membuat kolase sesuai dengan prosedur yang baik dan benar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Siswa dapat menyebutkan contoh interaksi manusia dan alam dengan tepat.
- Siswa dapat menjelaskan dan menunjukkan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang berguna secara tepat.
- Menciptakan benda kolase sesuai dengan prosedur yang tepat.
D. LKPD
Ayo Berkarya!
Membuat Vas Bunga dari Botol Bekas
Bahan dan Alat :
1. Botol bekas
2. Gunting
3. Cat air dan kuas
Cara Membuat :
1. Potong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Potong bagian ujung hingga pertengahan botol.
3. Agar vas bunga terlihat lebih bagus, cat vas bunga sesuai dengan kreasi atau selera pribadi.
4. Vas bunga dari botol bekas siap untuk digunakan.
Bahan Ajar Lembar Kerja Peserta Didik
Ketika membuat bahan ajar, yang perlu diperhatikan adalah bahan ajar tersebut dapat membantu guru dalam mempermudah proses pembelajaran. Berikut ini sejumlah kriteria dalam penentuan bahan ajar:
- Tersusun secara logis dan sistematis melalui seleksi konsep yang akan diajarkan.
- Sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik agar mudah dipahami dan dipikirkan secara konkrit hingga abstrak.
- Mampu merangsang dan memotivasi keingintahuan peserta didik.
- Bahan ajar yang diberikan mutakhir dan memiliki kontekstualitas yang tinggi.
Pertimbangan Penyusunan LKPD
Ketika menyusun LKPD, Anda akan membutuhkan sejumlah pertimbangan. Mengutip Katriani dari laman staff.uny.ac.id, pertimbangan-pertimbangan ini menyangkut kepentingan peserta didik, seperti:
- Menarik minat peserta didik.
- Memberi kesan atraktif dan impulsif.
- Meningkatkan keyakinan peserta didik akan pencapaian keberhasilan.
- Memotivasi peserta didik untuk mengetahui materi lebih lanjut.
- Pemilihan kosa kata dan istilah yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik agar tidak kesulitan dalam mengejar materi.
Prinsip Penggunaan LKPD
Adapun prinsip penggunaan LKPD adalah sebagai berikut:
- Penggunaan LKPD bertujuan sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran, bukan menggantikan tanggung jawab guru dalam proses belajar.
- Penggunaan LKPD diharapkan dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap pembelajaran melalui diskusi dan pelaksanaan langkah kerja.
- Guru tetap mempersiapkan diri terlebih dahulu dalam pengelolaan kelas.
Evaluasi LKPD
Evaluasi LKPD secara umum dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
- Pengetahuan.
- Keterampilan.
- Sikap.
- Produk/benda kerja sesuai kriteria standar.
- Batasan waktu yang telah ditetapkan.
- Kunci jawaban/penyelesaian.
Itulah informasi terkait Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Dengan demikian, LKPD disusun dengan harapan dapat mempercepat pencapaian pembelajaran. Semoga artikel ini membantu Anda dalam mengenal LKPD dan proses penyusunannya, ya!
(des/fds)