Sandiaga Klaim G20 Beri Dampak Ekonomi Rp 7,4 Triliun bagi Indonesia

KTT G20

Sandiaga Klaim G20 Beri Dampak Ekonomi Rp 7,4 Triliun bagi Indonesia

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 17 Nov 2022 11:05 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.Β (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.Β (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Badung -

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali resmi berakhir pada Rabu (16/11/2022). Helatan yang dihadiri oleh para pemimpin dunia itu diestimasi telah memberi dampak ekonomi senilai Rp 7,4 triliun bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Selain itu, ia mengklaim rangkaian KTT G20 tersebut juga membuka puluhan ribu lapangan pekerjaan.

"G20 ini diestimasi memberikan dampak ekonomi Rp 7,4 triliun langsung dan tidak langsung. Dan juga penciptaan 33 ribu lapangan pekerjaan yang mayoritas ada di Bali. Berarti ini adalah bagian dari pemulihan," sebut Sandiaga di Badung, Bali, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga juga mengklaim, omzet yang diraih oleh para UMKM meningkat sepanjang helatan G20. Dampak lainnya adalah tingkat hunian hotel di kawasan Badung, khususnya Nusa Dua, turut meningkat.

"Tadi saya bicara dengan One Legian, (tingkat hunian kamar) 98 persen terisi, lapangan kerja juga terbuka dan dampaknya langsung dirasakan. Momentum kebangkitan ini bisa terus kita kawal dan tidak berhenti di sini," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Sandiaga mengungkapkan, KTT G20 telah menghasilkan Bali G20 Declaration. Deklarasi itu berisikan 50 paragraf terkait arah pembangunan dan recovery global.

"Yang paling membanggakan adalah target 1,1 juta lapangan kerja di sektor parekraf ini bisa tercapai. Saya inginnya kan karena target wisman 3,6 juta dan kita dalam posisi dengan event besar ini bisa mencapai 4 juta. Ini berarti sudah bisa melampaui di atas 120 persen daripada target ambang atas," ungkapnya.




(iws/hsa)

Hide Ads