10 Cara Menghilangkan Milia di Wajah dengan Mudah

10 Cara Menghilangkan Milia di Wajah dengan Mudah

Adelaide Wreta - detikBali
Selasa, 15 Nov 2022 19:36 WIB
Ilustrasi cara menghilangkan milia di wajah.
Foto: Freepik/benzoix
-

Milia merupakan suatu kondisi pada wajah yang berbentuk benjolan berwarna putih kekuningan. Ukuran milia bervariasi, tetapi secara umum ukurannya kecil dan dapat muncul di berbagai lokasi. Siapa saja dapat terkena milia, mulai dari anak, dewasa, laki-laki, hingga perempuan.

Ketika memiliki milia di wajah terlalu lama, Anda mungkin merasa kesal dan berharap agar milia tersebut dapat segera hilang. Nyatanya, ada sejumlah hal yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkannya dengan mudah. Penasaran apa saja? Artikel berikut akan menyebutkan 10 cara menghilangkan milia di wajah dengan mudah.

Apa Saja Jenis Milia?

Sebelum menghilangkannya, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis milia yang ada. Mengetahui perbedaan dari setiap jenis milia dapat memudahkan Anda dalam mengidentifikasi milia yang dimiliki dan mengerti lebih jauh tindakan seperti apa yang dibutuhkan terhadap milia Anda. Berikut ini tiga jenis milia menurut wawancara detikcom dengan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari DNI Skin Centre:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Milia Neonatrum

Ilustrasi cara menghilangkan milia di wajah.Foto: Freepik

Jenis milia pertama adalah milia neonatrum. Milia satu ini sering terlihat di area hidung, mukosa mulut atau palatum, kulit kepala, wajah, dan badan bagian atas pada bayi. Umumnya, Anda tidak perlu khawatir pada jenis milia satu ini karena dapat sembuh sendirinya dalam beberapa minggu.

2. Milia Primer

Ilustrasi cara menghilangkan milia di wajah.Foto: freepik.com/benzoix

Selanjutnya ada milia primer. Milia satu ini dapat ditemukan pada anak dan dewasa di area kelopak mata, pipi, dahi, dan genitalia. Umumnya, jenis milia primer dapat sembuh sendiri, tetapi menetap dalam waktu yang cukup lama (beberapa bulan).

ADVERTISEMENT

3. Milia Traumatik

Ilustrasi cara menghilangkan milia di wajah.Foto: freepik.com/master1305

Jenis milia ketiga adalah milia traumatik. Dalam wawancara dr I Gusti Nyoman Darmaputra dengan detik, milia satu ini cenderung tumbuh pada bekas luka bakar.

Milia Disebabkan karena Apa?

Mengutip Sulistyorini dan Susilowati dalam buku Perawatan Wajah, Badan (Body Massage) dan Waxing SMK/MAK Kelas XII, milia dapat terjadi karena adanya akumulasi yang tersumbat di bawah kulit. Penyumbatan tersebut mengakibatkan milia terlihat mirip dengan whitehead, tetapi sifatnya tertutup rapat dan keras dengan warna putih kekuningan. Kondisi ini mungkin terjadi karena adanya pori-pori yang halus dan tertutup.

Cara Menghilangkan Milia di Wajah yang Ampuh

Sebelumnya, telah dijelaskan sejumlah jenis milia dapat menghilang dengan sendirinya, tetapi juga dapat menetap lama. Bila milia terasa sulit hilang dan telah menetap terlalu lama pada wajah, Anda dapat meminta bantuan ahli untuk melakukan sejumlah cara ini:

1. Retinoid Topikal

Cara pertama untuk menghilangkan milia di wajah adalah dengan menggunakan retinoid topikal. Retinoid topikal adalah krim kulit yang mengandung vitamin A tinggi. Vitamin A ini dapat membantu pengelupasan milia sehingga milia pudar dan kulit mengalami regenerasi.

2. Pengelupasan Kimia

Selanjutnya ada pengelupasan kimia atau dikenal sebagai chemical peeling. Proses satu ini dilakukan dengan cara pemberian zat kimia khusus untuk membantu pengelupasan lapisan kulit paling atas. Pengelupasan ini dapat membantu perangsangan kulit baru juga.

3. Krioterapi

Cara ketiga adalah krioterapi, yaitu penggunaan nitrogen cair yang dapat membekukan milia. Metode satu ini menjadi metode yang paling sering digunakan untuk menghilangkan milia.

Pilihan perawatan lainnya ada krioterapi berupa nitrogen cair yang dapat membekukan milia. Ini adalah salah satu metode menghilangkan milia yang paling sering digunakan.

4. Deroofing

Cara selanjutnya untuk menghilangkan milia di wajah adalah deroofing. Prosedurnya dilakukan dengan bedah sederhana menggunakan jarum steril yang dikhususkan untuk mengambil isi kista atau benjolan milia berwarna putih.

5. Ablasi Laser

Selain empat cara sebelumnya, Anda juga dapat menggunakan ablasi laser. Metode satu ini merupakan laser kecil yang difokuskan pada titik-titik tertentu, yaitu area yang terdapat milia. Namun, hasil ablasi laser tidaklah instan dan membutuhkan penanganan berkala.

6. Diatermi

Diatermi merupakan salah satu metode yang dapat Anda pilih untuk menghilangkan milia. Diatermi berarti terapi gelombang panas berfrekuensi tinggi. Metode ini cukup efektif dalam menghilangkan atau menyamarkan milia.

7. Destruction Curettage

Destruction curettage merupakan cara menghilangkan milia yang dilakukan dengan pembedahan pada area kulit yang terkena milia. Oleh karena itu, metode satu ini dapat dikatakan sebagai operasi minor.

8. Bersihkan Area yang Terkena Dampak

Bila Anda tidak menginginkan penindakan dari ahli yang umumnya memakan biaya besar, Anda dapat melakukan sejumlah penanganan di rumah, seperti rutin membersihkan area yang terkena milia setiap hari. Gunakan sabun yang lembut agar kulit tercegah dari iritasi. Anda dapat menemukan berbagai pilihan sabun untuk kulit sensitif secara online atau drugstore.

9. Lakukan Eksfoliasi secara Teratur

Penanganan rumahan selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah mengeksfoliasi kulit secara teratur. Eksfoliasi sendiri adalah pengikisan kulit mati sehingga hal ini dapat mencegah dan mengurangi penumpukan yang menyumbat pori. Namun, Anda perlu memastikan eksfoliasi tidak dilakukan secara berlebihan dan setiap hari karena eksfoliasi setiap hari dapat mengiritasi kulit.

10. Gunakan Tabir Surya

Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah penggunaan tabir surya atau sunscreen. Faktanya, tabir surya dengan perlindungan tinggi dapat membantu Anda terhindar dari milia. Anda dapat membeli tabir surya dengan SPF 50 untuk perlindungan tertinggi di apotek atau toko online.

Apakah Boleh Milia Ditusuk dengan Jarum?

Melihat bentuk milia yang menonjol mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apakah milia boleh ditusuk dengan jarum? Melalui wawancara dengan detik, dr I Gusti Nyoman Darmaputra menyatakan milia memang dapat diekstraksi terlebih dahulu dengan penusukan jarum steril.

Namun, tindakan ini baiknya hanya dilakukan oleh dokter kulit terlatih, bukan diri sendiri. Penanganan yang asal dilakukan dapat menyebabkan kerusakan kulit lebih lanjut hingga infeksi.

Kenapa Milia Tidak Boleh di Pencet?

Berdasarkan wawancara dengan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, milia tidak dianjurkan untuk dipencet. Hal ini dikarenakan sejumlah risiko yang dapat ditimbulkannya, seperti inflamasi, infeksi, dan luka karena dinding kulit yang menyelubungi milia cukup tebal.

Itulah 10 cara menghilangkan milia di wajah dengan mudah. Penanganan milia harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan risiko baru, seperti luka dan infeksi. Semoga artikel ini membantu Anda, ya!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads