Menurut Marsel, jika uangnya sudah tersedia, jaspel COVID-19 itu seharusnya dibayarkan kepada nakes tersebut. "Jangan membuat malu kita semualah. Kalau memang sudah ada anggaran dari pusat untuk jasa pelayanan kesehatan itu ya kenapa harus ditahan-tahan," kata Marsel di Kantor DPRD Manggarai Barat, Senin (14/11/2022).
Ketua DPD PAN Kabupaten Manggarai Barat ini mengatakan, jaspel COVID-19 itu adalah hak para nakes yang harus dibayarkan. "Berikan to, itu hak orang, mereka sudah bekerja. Bahkan kemarin kita sebut tenaga medis sebagai garda terdepan untuk melawan COVID ini, kok ketika bicara hak justru yang terbelakang. Ini sangat paradoks," tegas Marsel.
Sebagai pimpinan Dewan, ia mengaku malu dengan adanya tuntutan para nakes tersebut. Sebab, menurutnya para nakes sudah menjalankan kewajiban sebagai tenaga medis dan sudah seharusnya mendapatkan haknya.
"Saya termasuk salah satu pimpinan yang malu jadinya ketika tenaga medis sendiri yang berteriak meminta hak mereka sementara kewajiban mereka sebagai tenaga medis sudah mereka lakukan," ungkap Marsel.
Ia meminta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi evaluasi Dinas Kesehatan maupun manajemen RSUD Komodo. Ia sendiri sudah berkoordinasi langsung dengan Bupati Endi menyikapi keluhan para nakes tersebut.
Bupati Endi, ungkap dia, menanggapi serius keluhan tenaga medis ini. Demikianpun Wakil Bupati Yulianus Weng yang berlatar belakang dokter untuk memberi atensi masalah tersebut.
"Pemerintah ini sangat luar biasa mestinya, Pak wakil background-nya kesehatan, mestinya atensi dia untuk ini lebih besar dari yang lainnya, apalagi korpsnya," ujar Marsel.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama pembahasan anggaran selama ini hingga penetapan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022, tidak ada pembahasan tentang dana Rp 32 miliar. Ia memastikan uang Rp 32 miliar itu tak masuk dalam APBD Perubahan 2022.
"Sejauh ini sampai perubahan APBD angka itu tidak pernah dibicarakan. Sama sekali tidak pernah dibicarakan di pembahasan anggaran, baik oleh TAPD maupun Badan Anggaran, apalagi Komisi. Tidak pernah bicara angka Rp32 miliar," pungkas Marsel.
Sebelumnya diberitakan, pada Senin (14/11/2022) pagi, puluhan Nakes RSUD Komodo mendatangi Kantor Bupati Manggarai Barat untuk meminta penjelasan pembayaran Jaspel COVID sebesar Rp 18 Miliar setelah nunggak hampir setahun.
(nor/dpra)