.webp)
Polres Jembrana mengantisipasi terjadinya gangguan selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Maka, seluruh objek vital seperti suplai listrik melalui kabel bawah laut yang ada di Gilimanuk dilakukan penjagaan ketat. Yakni dengan patroli rutin dan pengawasan dengan sistem cek poin.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana saat ditemui, Minggu (13/11/2022) menjelaskan, beberapa objek vital sarana pendukung terlaksananya kegiatan G20 yang menjadi prioritas pengamanan. Di antaranya keberadaan kabel bawah laut, Gardu Induk (GI) serta PLTG Gilimanuk.
"Untuk pengamanan kabel bawah laut, selain melakukan patroli rutin dari anggota Polairud Gilimanuk, kita juga melakukan pemantauan melalui cek poin oleh petugas mobile di darat. Kita tetap antisipasi adanya gangguan baik itu upaya sabotase dan lainnya," ujar Kapolres Dewa Juliana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya juga menjelaskan, selain penjagaan kabel bawah laut, serta pengamanan masyarakat masuk Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, pengamanan rutin tetap dilakukan di dua objek vital lainnya, seperti Gardu Induk, serta PLTG Gilimanuk untuk memastikan suplai listrik di Bali tetap aman dan lancar," paparnya.
Sementara Manajer Unit PLTG Gilimanuk-Pemaron, I Gusti Ketut Mulyadi saat ditemui menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Polres Jembrana untuk membantu melakukan pengamanan di tiga objek vital suplai listrik kegiatan G20.
"Sudah kami bersurat ke Polres Jembrana untuk membantu pengamanan sekitar tiga objek vital tersebut. Sementara secara umum saat ini suplai listrik ke Pulau Bali masih aman, dan belum menemukan adanya kendala di lapangan," tandasnya.
(hsa/dpra)
