Selain Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, ada 8 negara lain yang juga dijadwalkan tiba di Bali pada Minggu (13/11/2022) untuk menghadiri KTT G20. Termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang menggantikan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dari jadwal yang diperoleh detikBali, total ada 9 negara delegasi G20 yang dijadwalkan akan tiba di Bali besok. Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo menjelaskan delegasi tersebut katanya adalah kepala negara beserta menteri-menterinya.
"Dari jadwal kebanyakan besok di tanggal 13-14 November," katanya.
Untuk rincian negaranya, Bambang tidak bisa menyebutkan secara pasti, hanya saja Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menggantikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 juga dijadwalkan akan tiba besok.
Estimasi rencana ada 9 negara yang akan tiba besok. Sementara, untuk kedatangan pertama malam ini dijadwalkan Presiden ADB (Asian Development Bank) akan tiba pada malam ini Sabtu (12/11/2022) dari Singapura dengan pesawat Singapore SQ.
Presiden Joe Biden Tiba Besok
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan akan tiba pada Minggu (13/11/2022). Orang nomor satu di Amerika ini dijadwalkan tiba esok dan mendarat di Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sayangnya, untuk kepastian waktu kedatangannya belum diperoleh detikBali.
"US Air Force One besok," ungkap Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo, kepada detikBali, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Fakta-fakta Putin Tak Hadiri KTT G20 |
Dijelaskannya, bahwa kepastian waktu tidak bisa diungkap oleh pihaknya. Karena menurut Bambang, Presiden Joe Biden bisa datang sesuka dia.
"Iya besok jamnya saya nggak bisa kasih pasti," katanya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan gladi pengamanan terkait kedatangan Presiden Joe Biden dan para kepala negara lainnya akan menghadiri gelaran G20.
"Estimasi rencana besok, namun bisa juga batal. Hal ini terkait dengan situasi dan kondisi terakhir di lapangan," tandasnya.
(nor/hsa)











































