.webp)
Banyak tumbuhan di Indonesia memiliki potensi yang besar dalam dunia kesehatan, tetapi tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Kayu bajakah menjadi salah satu tanaman yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, tetapi penggunaan dan penelitiannya masih terbatas.
Dengan rutin mengkonsumsi kayu bajakah, Anda mungkin dapat mengurangi potensi penyakit yang muncul baik di masa depan maupun saat ini. Apa saja manfaat dan cara mengkonsumsinya? Artikel berikut akan menjelaskan!
Kandungan Kayu Bajakah
Mengutip Hasna, Sehkhaemi, dan Aviciena dalam jurnalnya yang berjudul Review: Akar Kayu Bajakah dan Manfaatnya untuk kesehatan, kayu Bajakah (spatholobus littoralis hassk) merupakan salah satu tanaman yang populer digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman satu ini paling sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat pedalaman Kalimantan. Pada dasarnya, akar bajakah memang terkenal di kalangan warga Dayak sebagai obat untuk menambah stamina tubuh dan menyembuhkan sejumlah penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kandungan yang ada di dalam kayu bajakah adalah metabolit primer dan sekunder. Metabolit primer sendiri adalah hasil senyawa esensial dari organisme yang terbentuk karena adanya reaksi dan jalur vital demi keberlangsungan hidup. Metabolit primer menghasilkan produk seperti glikolisis, siklus tricarboxviic acid (TCA) atau jalur shikimat.
Sementara itu, metabolit sekunder adalah hasil senyawa yang non esensial, tetapi berguna bagi pertumbuhan vegetatif. Metabolit sekunder berperan dalam segi adaptif, seperti simbiosis, pertahanan, transportasi, dan melindungi tumbuhan dari bahaya patogen. Semakin besar kandungan metabolit sekundernya, semakin tinggi juga potensinya untuk menjadi obat tradisional.
Kayu Bajakah sendiri memiliki senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin di dalamnya. Fakta ini diperoleh dari pengujian kualitatif terhadap bajakah yang dilakukan oleh Anshari. Rata-rata kandungan fenolik yang ada pada ekstrak batang bajakah mencapai 12,33 mg GAE/g. Penelitian lain juga menyatakan kulit dan batang kayu bajakah mengandung alkaloid dan terpenoid.
Manfaat Kayu Bajakah
Dengan berbagai kandungan yang telah disebutkan sebelumnya, maka manfaat tanaman akar bajakah adalah:
1. Dapat Dikembangkan sebagai Antibakteri
Manfaat pertama dari kayu bajakah adalah sebagai antibakteri, yaitu substansi yang dihasilkan oleh suatu organisme dan mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lain. Hal ini terbukti dari produk inovasi hand sanitizer yang terbuat dari akar bajakah sebagai upaya pencegahan Covid-19. Hasilnya, akar bajakah terbukti mengandung antibakteri.
2. Berpeluang Meningkatkan Imun Tubuh
Dr. Danang Ardiyanto sebagai dokter, praktisi dan peneliti di HortusMed Wellness Center B2P2TOOT dan Pengurus Pusat Perkumpulan Disiplin Herbal Medik (PDHMI) menjelaskan kandungan saponin atau zat kimia glikosida aktif dapat membantu menyesuaikan sistem imun tubuh yang disalurkan oleh sel hingga meningkatkan zat antibodi. Secara singkat, kayu bajakah memiliki manfaat imunostimulan.
3. Berpotensi Membantu Pengobatan Kanker
Kandungan flavonoid dalam tanaman akar bajakah juga dianggap memiliki fungsi antikanker. Penelitian Maulina et al. terkait skrining fitokimia dan bioaktivitas ekstrak akar bajakah menunjukkan bioaktivitas sebagai antikanker dengan fluida LC50 sebesar 1,76 ppm dan 2,66 ppm. Hal ini diuji melalui Brain Shrimp Lethality Test (BSLT) yang seringkali digunakan pada tahap awal.
Meski tesnya bersifat sederhana, akurasi yang dimilikinya cukup tinggi sehingga akar bajakah semakin dipercaya berpotensial sebagai antikanker yang menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti leukemia, kanker payudara, kanker hati, kanker kandung kemih, sarkoma, neuroblastoma, glioma, dan jenis kanker lainnya.
Di sisi lain, pemerhati kesehatan Prof. Akmal Taher dalam konferensi pers terkait penemuan akar bajakah pada Senin, (26/08/2019), menyatakan masih terlalu dini untuk mengklaim bajakah sebagai obat yang menyembuhkan kanker. Bajakah memang memiliki potensinya, tetapi perlu dibuktikan terlebih dahulu terhadap manusia. Khasiat dan keamanannya baru bisa dipastikan setelah melalui metodologi penelitian yang benar, yaitu uji praklinik dua tahap.
4. Membantu Menangkal Radikal Bebas
Flavonoid tidak hanya memiliki fungsi antikanker, tetapi juga memiliki fungsi antioksidan atau penangkal radikal bebas. Flavonoid sebagai kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan di tumbuhan memiliki sifat serupa dengan antioksidan. Flavonoid sendiri merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Selain flavonoid, senyawa saponin juga berfungsi sebagai antioksidan.
5. Membantu Penyembuhan Luka (Efek Antinflamasi)
Saponin sebagai salah satu kandungan kayu bajakah tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tetapi juga antiinflmasi. Guclu dan Mazza menjelaskan efek positif dapat menghambat karies gigi, analgesik, antifungi, sitotoksik, hingga antiinflamasi.
Cara Mengkonsumsi Bajakah
Dalam wawancaranya dengan detikcom, dr. Danang Ardiyanto menyarankan untuk menyeduh akar bajakah dengan cara akar bajakah yang kering dicacah atau dihaluskan terlebih dahulu, lalu bubuknya diseduh dengan takaran 1 gram dalam larutan 500 mililiter (ml) air. Namun, akar bajakah juga dapat dikonsumsi dengan cara dibuat infusa atau dekokta. Untuk cara satu ini, bajakah kering direbus dengan lima gelas air terlebih dahulu selama 15-30 menit, lalu diminum tiga kali sehari.
Itulah lima manfaat kayu bajakah bagi kesehatan dan cara mengkonsumsinya. Kayu bajakah ternyata memiliki potensi besar dalam membantu penyembuhan inflamasi, obesitas, diabetes, penangkalan radikal bebas, dan masih banyak lagi. Semoga artikel membantu Anda untuk menjalani hidup yang sehat, ya!
(des/fds)
