Pesawat milik Amerika Serikat (AS) US Air Force jenis Boeing C-17 Globemaster III dengan nomor registrasi 02-1089 masih terparkir Base Ops Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai. Pesawat ini sebelumnya tiba pada Selasa (8/11/2022) mengangkut logistik untuk keperluan KTT G20. Ternyata pesawat tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Asisten Operasi (Asops) Komando Operasi Udara (Kaskoopsud) II Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengungkapkan, pesawat AS tersebut memang dalam kondisi mogok sehingga tidak bisa terbang.
"Masih menunggu mekanik dari Amerika untuk diperbaiki," ujar Bambang, Kamis (10/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pesawat AS yang mogok, juga nampak berderet sejumlah pesawat militer A-1326 jenis Hercules milik Indonesia.
"Kalau pesawat itu digunakan untuk evakuasi jika terjadi sesuatu," katanya.
![]() |
Nampak pula sejumlah helikopter milik Basarnas dan TNI AU terparkir. Selain itu maskapai penerbangan Air China atau China Air juga nampak hendak bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sebelumnya, sejumlah pesawat militer asing pengangkut logistik para kepala negara mulai lalu lalang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Kabupaten Badung, Bali jelang hajatan KTT G20 Bali.
Hari ini giliran tiga pesawat pengangkut logistik dan kendaraan kepresidenan dari Korea Selatan, UEA (Uni Emirat Arab) dan Tiongkok tiba di Bali.
Bambang Sudewo, mengatakan, ketiga pesawat asing milik Korea Selatan, UEA (Uni Emirat Arab) dan Tiongkok itu tiba di Bali membawa perlengkapan dan logistik untuk keperluan selama KTT G20 berlangsung.
Untuk Korea Selatan dan UEA katanya, pesawat hanya transit sebentar untuk menurunkan dua kendaran kepresidenan masing - masing.
"Hanya membawa kendaraan kepresidenan masing - masing untuk membawa kendaraan itu kemudian di handle oleh kedutaan masing masing-masing, iya hanya satu shorty saja, tidak lama di sini," katanya kepada wartawan.
(hsa/dpra)