Dipastikan Tak Hadiri KTT G20 Bali, Putin Diwakili Menlu Rusia

Road to G20

Dipastikan Tak Hadiri KTT G20 Bali, Putin Diwakili Menlu Rusia

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 10 Nov 2022 17:15 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a press conference after his meeting with Indonesias counterpart the Kremlin in Moscow on June 30, 2022. (Photo by Alexander Zemlianichenko / POOL / AFP) (Photo by ALEXANDER ZEMLIANICHENKO/POOL/AFP via Getty Images)
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: POOL/AFP via Getty Images/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO
Denpasar - Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20) yang digelar di Bali. Putin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Viktorovich Lavrov.

"(Presiden Putin) diwakili Menlu-nya," kata Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara G20 Luhut Binsar Panjaitan usai launching electronic visa on arrival (e-VoA) di The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (10/11/2022).

Luhut juga kembali menegaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga tidak hadir di lokasi saat KTT G20. Sebab, Ukraina memang bukan sebagai anggota perkumpulan negara G20. Namun, kemungkinan Zelensky akan hadir secara virtual.

"Ya mungkin mereka akan hadir secara virtual," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.

Luhut mengungkapkan, bahwa hingga kini sebanyak 17 kepala negara yang bakal hadir dalam pertemuan KTT G20 pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang. Salah satunya yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Di sisi lain, Luhut menyebut bahwa banyak pihak yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi jembatan komunikasi antara negara satu dengan yang lainnya.

"Semua macam orang minta Presiden Jokowi itu, ya untuk menjembatani dengan negara A, negara B segala macam," ungkap Luhut.

Namun Luhut mengatakan bahwa soal perang Rusia dan Ukraina tidak akan dibahas dalam pertemuan KTT G20. Namun di bagian side event kemungkinan ada yang berbicara mengenai hal tersebut.

"Kita punya kewajiban. Itu kan konstitusi kita juga. Artinya kita membawa perdamaian. Kita negara yang independen. Kita melihat bahwa G20 ini kan adalah forum ekonomi, bukan forum politik," jelas Luhut.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads