Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Herlan Wijanarko mengungkap serangan siber menjelang helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hampir terjadi setiap hari. Serangan siber itu datang dari dalam maupun luar negeri dan diketahui melalui Cyber Operation Center (COC).
"(Jelang KTT G20) Serangan ada, tapi intensitasnya masih biasa dan kita tidak berharap itu terjadi," kata Herlan kepada wartawan di Denpasar, Kamis (10/11/2022).
"Dari dalam dan luar negeri serangan sibernya. So far bisa kami proteksi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sejauh ini serangan siber itu disebut dapat diantisipasi, Herlan tak ingin menganggap remeh. Menurutnya, serangan siber kerap terjadi dalam berbagai kegiatan berskala besar. Termasuk saat helatan ASEAN Games hingga PON.
"Kami juga tidak boleh meremehkan (serangan siber) karena itu salah satu titik yang paling kritikal untuk services information communication technology ini," kata Herlan.
"(Serangan siber) Kan pernah juga terjadi di event besar seperti ASEAN Games hingga PON dan serangannya lebih banyak."
Herlan menyebut pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi serangan siber menjelang helatan KTT G20. Termasuk dengan memasang Anti-DDoS untuk menangkal serangan terhadap lalu lintas jaringan internet, baik pada server, sistem, maupun jaringan.
"Kami memasang anti-DDoS yang juga selalu kami pasang di event besar mana pun. Kami juga memasang next generation firewall. Satu pasang alat ini kami pasang di Jakarta dan satu di Bali khusus untuk KTT G20," kata Herlan.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga sempat menyebut bahwa siber menjadi ancaman terbesar pada KTT G20. Jenderal Andika pun mengakui ada ancaman siber jelang KTT G20 di Bali.
Hanya saja, Andika tak menjelaskan secara detail serangan siber yang dia maksud. Untuk menghalau ancaman siber itu, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dari negara tetangga.
"Sejauh ini secara umum ini selain siber kelihatannya belum ada yang signifikan. Tapi kalau siber memang harus saya akui ada," ungkap Andika dalam acara Apel Puri Agung di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022).
(iws/hsa)