Ratusan Pecalang Ikut Amankan KTT G20: Kami Sangat Bangga

Ratusan Pecalang Ikut Amankan KTT G20: Kami Sangat Bangga

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 09 Nov 2022 12:09 WIB
A Balinese Hindu guard, known as Pecalang, patrols a closed Ngurah Rai International Airport on Nyepi, the Balinese day of silence, in Kuta, Bali, Indonesia March 17, 2018.  REUTERS/Johannes P. Christo
Foto: Pecalang di Bali (Dok. Reuters/Johannes P. Christo)
Badung -

Selain TNI-Polri, pengamanan KTT G20 Bali juga melibatkan pecalang atau polisi adat Bali. Total ada ratusan pecalang dari beberapa desa dilibatkan.

Para pecalang tersebut berjaga di sejumlah titik pangamanan yang dekat dengan jalan-jalan yang ditutup. Mereka membantu memberikan informasi jalur-jalur alternatif ketika adanya penutupan jalan karena kepentingan KTT G20.

Manggala Utama atau Ketua Pasikian Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) Bali, I Made Mudra mengatakan, pecalang bangga mendapatkan tugas tersebut. Mereka juga mendapatkan pelatihan dari polisi/TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membantu menjaga, terutama warga di Desa Bualu dan Peminge, yang mendapatkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama konferensi berlangsung. Jika ada warga yang perlu akses jalan dengan kepentingan tertentu, kami bisa membantu komunikasikan dengan aparat terkait. Harapannya semua lancar dan damai, kami sangat bangga ikut serta berpartisipasi," kata Mudra Rabu (9/11/2022).

Mudra mengatakan pejagan untuk konferensi internasional kali ini begitu ketat aturan pengamanannya. Selain menjaga di sekitaran jalur menuju kegiatan utama konferensi, pecalang juga menjaga beberapa jalur ke objek wisata, seperti akses ke pantai.

Akses ke pantai ini, misalnya lokasinya dekat dengan delegasi menginap, lanjutnya, tetap perlu tensi penjagaan. Desa yang terlibat, di antaranya Desa Pecatu, Kampial, Kutuh, dan Ungasan. Masing-masing desa yang mendapatkan tugas pengamanan ini mengerahkan 50 orang pecalang.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan pecalang ini memang dilibatkan karena sangat membantu pengamanan. Mereka tetap berkoordinasi dengan polisi/TNI, dan juga membantu memitigasi kebencanaan.

"Pecalang juga mendapatkan tugas menjaga jika terdapat demo-demo selama pelaksanaan KTT G20," tandas Rentin.




(hsa/dpra)

Hide Ads