Puluhan penjor mulai menghiasi jalanan sepanjang Kuta-Jimbaran jelang agenda KTT G20 di Bali. Sejumlah ruas jalan di kawasan di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Badung, mulai dihiasi penjor untuk menyambut kedatangan para delegasi.
Penjor-penjor yang tingginya sekitar lima meter itu dihiasi dengan spanduk kain berukuran kecil dengan tulisan G20 Indonesia 2022, berjajar sangat rapi di tepi jalan, hingga kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Penjor juga terlihat di pintu masuk Tol Bali Mandara dan jalanan menuju ke area Nusa Dua, tepatnya di Jalan Bypass Ngurah Rai. Pemasangan ribuan penjor direncanakan selesai pada Kamis (10/11)l/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perajin penjor, Nyoman Dana (46), turut kecipratan berkah KTT G20 karena menerima banyak orderan. Pria asal Desa Jimbaran yang memiliki lokasi usaha di Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, ini mengaku mendapat 88 orderan penjor hias. Ia juga menerima pesanan enam penjor besar dari tiga hotel di Kuta Selatan.
"Penjor ini dipasang di pinggir jalan, ada yang sedang, ada yang besar. Untuk orderan di Desa Kelan sebanyak 88, terus di luar ada dua penjor besar dipasang di hotel-hotel untuk memeriahkan KTT G20," katanya saat didatangi detikBali, Rabu (9/11/2022).
Dana menjelaskan, pemesanan penjor hias jelang KTT G20 memang ramai, dalam sehari ia dibantu tiga karyawannya bisa memproduksi 20 penjor. Apalagi saat ini mendekati Hari Raya Galungan, sehingga sudah menerima banyak pesanan penjor untuk upacara juga.
"Kalau di sini memang ramai, apalagi pas Galungan. Dalam sehari bisa bikin 20, kalau sebulan bisa 200 penjor," imbuhnya.
Ia menyebutkan, harga penjor hias buat KTT G20 dipatok Rp 1, 7 juta, tapi untuk penjor berukuran besar dipesan hotel dihargai Rp 3,5 juta per bambu. "Pesanan penjor lumayan ada berkahnya, banyak pesanan. Astungkara, saya memulai usaha sejak sepuluh tahun lalu sambil jualan bambu," timpal Dana.
(irb/dpra)