Bahan wolfis (woolpeach) adalah salah satu model kain yang sering digunakan untuk membuat pakaian. Pasalnya, bahan kain wolfis memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahan lainnya.
Apakah detikers tahu apa itu bahan wolfis, ciri, kelebihan, dan kekurangannya? Dalam artikel ini, kita kan bahas lebih dalam tentang karakteristik bahan wolfis hingga cara merawatnya. Simak penjelasannya di bawah ini yuk!
Apa Itu Bahan Wolfis?
Dikutip dari laman custom.ph, bahan wolfis adalah kain yang terbuat dari campuran sutra, katun, dan serat sintetis. Sejatinya, bahan wolfis memiliki variasi tingkat ketebalan kainnya. Kain wolfis mudah untuk didapatkan di pasaran, mulai dari toko online, toko bahan, sampai mal besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip repository unm.ac.id oleh Andi Rismayanti, dkk, sebenarnya nama kain wolfis berasal dari bahasa Inggris, yakni woolpeach. Namun, karena lidah orang Indonesia agak susah dalam mengucapkannya maka disebutnya jadinya wolfis.
Bahan wolfis memiliki ketebalan kain yang relatif lebih ringan dan tidak terlalu tebal. Bahan kain wolfis juga terkenal sering digunakan sebagai bahan untuk membuat baju muslimah (seperti gamis) karena bahan wolfis jatuh. Selain itu, bahan wolfis juga kerap dibuat untuk pakaian casual atau busana santai yang dikenakan sehari-hari.
Karakteristik Bahan Wolfis
- Ciri-ciri dari bahan wolfis adalah sebagai berikut:
- Kainnya memiliki serat yang rapat dan halus
- Ketebalan kainnya ringan dan tipis, namun tidak tembus pandang
- Kain tidak mudah kusut
- Bahan wolfis adem alias tidak panas
- Bahan wolfis itu tidak licin
- Bahan wolfis mudah untuk disetrika.
Jenis Bahan Wolfis
Dalam penelitian tahun 2019 bertajuk An Investigation of Thermal Comfort of Woolpeach Modest-Fashion Products oleh Endang Prahastuti, dkk, dari Teknologi Industri Universitas Negeri Malang, disebutkan bahwa wolfis merupakan nama komersial untuk sebutan bahan tenun yang dibuat dari serat sintetis, yaitu poliester.
Jadi, bahan wolfis adalah jenis kain yang terbuat dari 100% polyester atau poliester. Serat poliester dikenal karena kualitasnya tahan lama, tahan kerutan, dan cepat kering saat dijemur.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Wolfis
Kelebihan Bahan Wolfis
1. Bahan Kain Wolfis Halus dan Fleksibel
Dalam laman blog unnes.ac.id, disebutkan kelebihan bahan wolfis selanjutnya yaitu tekstur kainnya halus, tidak panas, dan tidak kaku. Permukaan kain wolfis yang halus memberikan rasa lembut pada kulit, sehingga nyaman untuk dipakai.
2. Bahan Wolfis Tidak Mudah Kusut
Keunggulan yang selanjutnya adalah bahan wolfis tidak mudah kusut, karena memiliki kualitas fiber kainnya bagus. Jadi, bahannya nggak bakal mudah kusut kalau dipakai.
3. Bahan Kain Wolfis Ringan
Menariknya, bahan ini memiliki massa atau berat yang ringan. Jadi, kalau dicuci akan lebih mudah. Ketebalan bahan wolfis masih di bawah bahan jersey.
4. Harganya Cenderung Murah
Harga yang cenderung murah merupakan keunggulan dari bahan wolfis. Harganya yang terjangkau membuat bahan ini bisa dibeli oleh semua orang.
Bahan ini bisa dibeli secara per meter, roll, maupun kiloan. Sehingga, tak heran kalau bahan wolfis banyak banyak dijual di pasaran.
5. Memiliki Banyak Pilihan Warna
Banyaknya variasi warna yang tersedia menjadi keuntungan dari bahan wolfis. Kelebihan bahan wolfis juga warna printingnya bisa lebih hidup daripada kain lainnya. Jadi, kamu bisa sesuaikan warna yang kamu suka menggunakan bahan ini.
Kekurangan Bahan Wolfis
1. Tidak Tahan Panas
Walaupun mudah untuk disetrika, namun wolfis tidak tahan panas. Sehingga, kita harus hati-hati untuk mengatur kepanasan setrika.
2. Bahan Kain yang Tidak Terlalu Tebal
Bahannya yang tidak terlalu tebal menjadi salah satu kekurangan bahan wolfis. Bahkan dibeberapa material kainnya juga ada yang cukup menerawang.
3. Material Kain Wolfis Kurang Menyerap Keringat
Bahan wolfis juga dikenal memiliki daya menyerap keringat yang rendah. Pakaian dengan bahan yang kurang bisa menyerap keringat, mungkin akan sangat tidak nyaman dipakai saat musim atau cuaca yang panas.
4. Banyaknya Pilihan Warna Membuat Bingung
Salah satu keunggulan dari bahan wolfis yakni tersedia dibanyak warna. Namun, ternyata hal itu juga menjadi kekurangan bahan wolfis.
Misalkan, jika kita telah membeli kain wolfis dengan warna X untuk dijadikan baju namun ternyata kamu kekurangan bahan. Sehingga, kamu perlu membeli warna kain wolfis dengan warna X yang sama.
Namun, banyak kasus ada yang kesulitan untuk mendapatkan warna yang sama persis dengan yang sudah kita beli sebelumnya. Ada warna senada, namun lebih gelap maupun lebih terang dari warna sebelumnya. Jadi, usahakan untuk membeli bahan lebih ya daripada kekurangan, nanti bakal ribet lagi deh belinya.
Cara Merawat Kain Wolfis
Sejatinya, sifatnya yang tidak kusut membuat bahan wolfis tidak perlu memerlukan perawatan yang lebih khusus ataupun eksklusif. Berikut merupakan beberapa cara untuk merawat dan mencuci kain wolfis:
- Jika menyetrika kain wolfis usahakan jangan terlalu panas, karena kain ini tidak tahan terhadap panas.
- Mencuci kain wolfis cukup direndam dengan sedikit campuran deterjen, lalu sedikit dikucek agar warna tidak pudar.
- Agar warnanya tidak bercampur, usahakan untuk pisah warna gelap dan terang saat mencucinya.
- Simpan baju atau celana bahan kain wolfis ke dalam lemari yang keadaan kering. Jika lembab, maka akan memunculkan jamur.
Terlepas dari berbagai kelebihan dan kekurangannya, bahan wolfis merupakan bahan yang populer dan sering menjadi pilihan banyak orang. Itu tadi penjelasan tentang karakteristik kain wolfis, semoga bisa bermanfaat sekaligus menambah pengetahuan detikers ya!
(khq/row)