- Pengertian Ikhlas
- Tingkatan Ikhlas 1. Ikhlas Abidin 2. Ikhlas Muhibbin 3. Ikhlas Arifin
- Ciri-Ciri Ikhlas 1. Mengutamakan Keridhaan Allah daripada Keridhaan Manusia 2. Menyembunyikan Amal Kebaikan 3. Mengakui Punya Banyak Kekurangan 4. Mengakui Kelebihan Orang Lain
- Keutamaan Beramal dengan Ikhlas karena Allah
- Tips Agar Ikhlas dalam Beramal 1. Perhatikan Amalan Para Ulama 2. Khawatir Apabila Amalan Tidak Diterima 3. Jangan Terpengaruh Ucapan Orang Lain 4. Jauhi Sifat Riya
- Doa agar Selalu Ikhlas
Ikhlas adalah mutiara bagi yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bentuknya kecil, namun mahal nilainya. Menurut buku Ikhlas tanpa Batas, orang yang hatinya sibuk mencari ridha Aallah bisa mengalahkan hawa nafsu dan ujian yang muncul secara tepat.
Ulama Fiqh Shekh Abdul Qadir al Jaylani mengatakan, setiap amal tanpa keikhlasan seperti kulit biji yang tak berisi, ibarat keranda ak bernyawa dan ibarat gambar tak bermakna. Apa pengertian ikhlas? Apa saja tingkatannya hingga apa ciri-ciri orang ikhlas? Berikut penjelasannya.
Pengertian Ikhlas
Menurut Buku Ihya Ulumuddin, secara etimologi ikhlas adalah kemurnian yang tidak dicampuri hal yang menjadi tujuan. Sementara dalam buku Psikologi Tasawuf, Ikhlas juga disebut 'ma'un khalish' atau air yang putih, jernih, tak tercampur apa-apa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, dalam hal ini, ikhlas berarti perbuatan yang dilakukan dengan niat jernih hanya karena Allah SWT, sehingga tidak tercampur dengan niat lain, misalnya, mendapat pujian atau pun imbalan.
Tingkatan Ikhlas
Mengutip buku Kun Fayakun Kun La Takun, menurut Imam Ibnu Athaillah dalam Kitab Al-Hikam, tingkatan ikhlas terbagi menjadi tiga:
1. Ikhlas Abidin
Ikhlas Abidin merupakan ikhlasnya pada ahli ibadah. Mereka adalah orang-orang yang ikhlas beramal disertai harapan untuk masuk surga dan dijauhi dari neraka.
2. Ikhlas Muhibbin
Ikhlas muhibbin atau ikhlasnya para pecinta adalah orang-orang yang beribadah murni atas dasar kecintaan mereka kepada Allah SWT tanpa sedikitpun berharap pamrih. Sebab bagi muhibbin, keridhaan dan kecintaan Allah lebih besar dari segalanya.
3. Ikhlas Arifin
Ikhlas Arifin yaitu ikhlasnya orang-orang yang mencapai taraf makrifat, yakni mengenal Allah secara hakiki, tak hanya melibatkan otak, namun juga hati.
Orang-orang dalam Ikhlas Arifin tidak memandang amal ibadah sebagai hasil jerih payah, jadi, mereka merasa tidak layak untuk berpamrih mendapatkan surga dan dijauhkan dari neraka.
Bahkan, mereka malu jika berbadah dengan berharap keridaan dan kecintaan Allah. Sebab, Allah yang menggerakkan dan menganugerahi mereka kemampuan.
Ciri-Ciri Ikhlas
1. Mengutamakan Keridhaan Allah daripada Keridhaan Manusia
Tak sedikit orang-orang yang hidup di bawah bayangan orang lain. Namun apabila seseorang menuntun pada keridhaan Allah, tentu dia sangat beruntung.
2. Menyembunyikan Amal Kebaikan
Orang yang ikhlas tak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain. Jika dianalogikan dengan pohon, mereka lebih senang menjadi akar yang tertutup tanah tapi menghidupi seluruh pohon.
3. Mengakui Punya Banyak Kekurangan
Seseorang yang ikhlas selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan. Dia merasa belum maksimal dalam menjalankan kewajiban yang Allah berikan. Bukan sombong dengan amalan yang dilakukan, ia justru cemas jika amalannya tidak diterima oleh Allah SWT.
4. Mengakui Kelebihan Orang Lain
Sifat hasad akan menutupi keikhlasan yang hadir di hati. Orang yang memiliki sifat ikhlas mau memberi kesempatan kepada orang lain yang memiliki kemampuan memadai untuk mengambil bagian dari tanggung jawabnya.
Keutamaan Beramal dengan Ikhlas karena Allah
Berdasarkan Firman Allah dalam An Nisa ayat 25, yang artinya: "Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan?" dapat disimpulkan keutamaan ikhlas adalah sebagai berikut:
- Mendapatkan pahala dari Allah
- Dicukupkan kebutuhannya oleh Allah. Orang yang ikhlas tidak khawatir akan harta benda yang sudah dikeluarkannya. Sebab Allah akan menjamin kebutuhan orang yang memiliki sifat ikhlas
- Memiliki hati yang tenang. Orang yang ikhlas tidak akan mendapatkan kerugian. Justru ikhlas dapat memberikan ketenangan jiwa, sehingga hatinya lapang dan damai. Hal itu karena hatinya hanya fokus kepada satu tujuan, yaitu keridhaan Allah.
Tips Agar Ikhlas dalam Beramal
1. Perhatikan Amalan Para Ulama
Bacalah biografi orang-orang sholeh dari kalangan ulama, ahli ibadah hingga orang-orang zuhud. Hal ini bisa menambah keimanan dalam hati.
2. Khawatir Apabila Amalan Tidak Diterima
Jangan menghitung-hitung amalan baik yang telah diperbuat. Khawatirlah jika amalan tidak diterima.
3. Jangan Terpengaruh Ucapan Orang Lain
Ahli Fiqh Ibnul Jauzi berkata "Bersikap acuh terhadap orang lain serta menghapus pengaruh dari hati mereka dengan tetap beramal shaleh disertai niat ikhlas untuk menutupinya adalah sebab utama yang mengangkat kedudukan orang-orang mulia."
4. Jauhi Sifat Riya
Ikhlas adalah lawan dari riya. Maka, hendaknya niat ikhlas dijauhkan dari sikap riya atau beramal dengan niat ingin dilihat oleh orang lain.
Rasulullah shallallaahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang beramal karena riya, maka Allah akan memperlihatkan kepada manusia bahwa orang tersebut beramal karena riya." HR Muslim.
Doa agar Selalu Ikhlas
Khalifah Umar bin Khattab R.A senantiasa berdoa agar hatinya senantiasa ikhlas beramal karena Allah semata
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِي كُلُّهُ صَالحًا، وَاجْعلَهُ لِوَجْهِكَ خَالصًا، وَلَا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ فِيْهِ شَيْئًا
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah seluruh amalku sebagai amal yang shalih, ikhlas mengharap Wajah Mu dan janganlah jadikan di dalam amalku bagian untuk siapapun."
Penjelasan tentang ciri-ciri orang yang ikhlas beramal semoga memudahkan detikers menerapkan sikap ini di semua aspek kehidupan. Ikhlas menjadi kunci ridha Allah SWT atas semua yang dilakukan manusia di dunia.
(elk/row)