Lembaga Survei Nasional (LSN) telah melakukan survei elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pilpres 2024. Hasilnya menunjukkan Prabowo Subianto dengan pemilih terbanyak 30,2%.
Dilansir dari detikNews, survei LSN dilaksanakan 29 Oktober-2 November 2022 di 34 provinsi seluruh Indonesia. Populasi survei ini merupakan seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.
Sampel sebanyak 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Batas kesalahan (margin of error) sebesar 2,79% dan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para responden diberi pertanyaan berbunyi, 'Seandainya hari ini dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres), siapakah yang akan Anda pilih dari nama-nama tokoh berikut ini?'. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama survei. Berikut nama-nama yang menempati posisi teratas.
- Prabowo Subianto 30,2%
- Ganjar Pranowo 22,5%
- Anies Baswedan 20,8%
- Tidak tahu/tidak jawab 26,5%
"Hasil survei LSN menunjukkan pilihan publik semakin mengerucut kepada tiga nama capres, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, Jumat (4/11/2022).
Responden juga ditanyai alasan atau faktor paling mempengaruhi pilihan capres. Responden menjawab Prabowo Subianto sebagai tokoh yang memiliki sikap tegas, Anies Baswedan dianggap cerdas, dan Ganjar Pranowo dinilai merakyat.
"Berdasarkan temuan LSN, responden yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo sebagian besar (68,5%) karena menilai Menteri Pertahanan RI ini adalah sosok yang tegas," kata Gema.
Sebanyak 54,9% responden mengaku sudah mantap dengan pilihannya dan akan memilih tokoh pilihannya itu pada Pilpres 2024, jika tokoh itu maju sebagai capres. Sedangkan 38,7% responden menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya, sedangkan 6,4% responden mengaku tidak tahu atau tidak jawab.
(irb/dpra)