.webp)
"Sudah tidak ada apa-apa ya (siswi). Sudah ditengok, lecet pun tidak ada," ungkapnya kepada detikBali, Kamis (3/11/2022).
K menyebut, seluruh sekolah terkejut dengan kejadian tersebut. Namun menurut dia tidak ada yang tahu persis soal kronologi dan motifnya.
"Kami di sini kaget dengan kejadian itu karena terjadi pagi hari sebelum jam pelajaran. Polisi juga sempat datang kemarin untuk mengecek situasi sekolah, tetapi hari ini tidak ada," katanya lagi.
K juga menerangkan pihak sekolah juga sempat menengok korban (KPM) yang saat ini dirawat di RSUP. Prof Ngoerah.
"Pokoknya sudah clear, kami juga sudah ada yang ke rumah sakit, ada walinya juga. Anak-anak tidak tahu masalahnya juga. Yang pasti kejadian berlangsung sebelum jam pelajaran" tambah guru BK tersebut.
Sementara itu, petugas kebersihan SMAN 8 Denpasar Nengah (52), mengaku juga tidak mengetahui insiden siswi jatuh dari lantai tiga.
"Saya jam 05.00 Wita sudah di sini tidak dengar ada kejadian itu. Baru jam 11.00 siang baru dengar ada berita itu, mungkin (siswi) sudah langsung dijemput," tuturnya.
Nengah bahkan mengklaim, para murid-murid SMAN 8 Denpasar jugan tidak mengetahui kejadian itu.
"Teman-temannya aja tidak tahu," lanjut Nengah.
Dalam keterangannya, Nengah mengatakan, insiden siswi terjatuh dari lantai 3 ini tidak mengganggu aktivitas sekolah.
"Orang tua murid juga diundang dan sebagian ada yang datang," pungkasnya.
Dalam pantauan detikBali,semua civitas sekolah kompak tidak mau memberikan keterangan secara detail perihal insiden siswi lompat tersebut. Bahkan sejumlah guru meminta detikBali agar tidak mewawancarai para murid.
Pada Kamis hari ini di sekolah tersebut tidak ada pelajaran. Namun demikian, siswa-siswi tetap masuk sekolah dan berada di dalam kelas.
(hsa/dpra)
