Bagaimana Cara untuk Mendapatkan Pukulan Depan yang Optimal?

Bagaimana Cara untuk Mendapatkan Pukulan Depan yang Optimal?

Delweys Octoria - detikBali
Kamis, 03 Nov 2022 09:04 WIB
Pencak Silat Gagak Lawung
Foto ilustrasi: Nur Azis
-

Pencak silat adalah jenis bela diri kebanggaan Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Biasanya, pencak silat diajarkan secara turun-temurun sejak usia dini. Ada beberapa gerakan dasar yang wajib dikuasai oleh pesilat pemula, salah satunya adalah teknik pukulan depan.

Teknik pukulan depan adalah modal pesilat untuk menyerang dan membela diri. Maka dari itu, teknik pukulan depan harus dilakukan dengan optimal.

Inilah teknik-teknik dasar dalam pencak silat sekaligus tips bagaimana cara untuk mendapatkan pukulan depan yang optimal. Simak artikelnya sampai habis, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Teknik Pukulan dalam Pencak Silat

Dikutip dari Jurnal Olahraga Prestasi yang ditulis oleh Awan Hariono, terdapat beberapa teknik dasar pencak silat yang sudah diajarkan sejak usia dini. Teknik tersebut mencakup teknik pukulan dan tendangan, di antaranya:

1. Pukulan Depan

Ilustrasi pukulan depan silat optimal.Foto: Awan Hariono/JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi) Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

Teknik pukulan depan adalah salah satu teknik paling dasar dalam pencak silat. Cara melakukannya adalah dengan mengepalkan telapak tangan, kemudian meluruskannya ke arah depan. Dalam pukulan ini, bagian tubuh lawan yang ingin disasar adalah bagian dada.

ADVERTISEMENT

Langkah-langkah dalam melakukan teknik pukulan depan antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda tengah.
  • Posisi kedua lengan berada di samping pinggang.
  • Kepalkan telapak tangan.
  • Luruskan lengan ke depan, tepatnya ke arah dada lawan.
  • Pertahankan posisi kuda-kuda dan postur badan tetap tegak.

2. Pukulan Bandul Bawah

Ilustrasi pukulan depan silat optimal.Foto: Awan Hariono/JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi) Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

Pukulan bandul bawah adalah pukulan dari arah bawah. Gerakan ini cukup berbahaya dan harus dilakukan dengan hati-hati. Bagian tubuh lawan yang ingin disasar adalah ulu hati. Maka dari itu, pukulan ini dapat membuat lawan KO jika dilakukan dengan benar.

Langkah-langkah dalam melakukan teknik pukulan bandul bawah antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda tengah.
  • Posisi kedua lengan berada di samping pinggang.
  • Kepalkan telapak tangan.
  • Ayunkan lengan dari arah bawah ke atas, tepatnya di ulu hati lawan.
  • Posisi badan bergerak mengikuti arah gerakan lengan. Jika memukul menggunakan lengan kanan, maka badan menghadap ke kanan, begitupun sebaliknya.
  • Pandangan tetap lurus ke depan.
  • Telapak kaki belakang posisi jinjit.

3. Pukulan Bandul Atas

Ilustrasi pukulan depan silat optimal.Foto: Awan Hariono/JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi) Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

Teknik pukulan bandul atas adalah kebalikan dari pukulan bandul bawah. Gerakan ini dilakukan dari samping atas ke bawah. Bagian tubuh lawan yang ingin disasar adalah bagian pelipis atau kepala. Maka dari itu, teknik ini sama berbahayanya dengan pukulan bandul bawah.

Langkah-langkah dalam melakukan teknik pukulan bandul atas antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda tengah.
  • Posisi kedua lengan berada di samping pinggang.
  • Kepalkan telapak tangan.
  • Ayunkan lengan dari arah atas mengarah ke kepala atau pelipis lawan.
  • Sama seperti pukulan bandul bawah, posisi badan bergerak mengikuti arah gerakan lengan.
  • Pandangan tetap lurus ke depan.
  • Telapak kaki belakang posisi jinjit.

3. Tendangan Depan

Tendangan depan atau tendangan lurus adalah salah satu teknik tendangan dasar dalam pencak silat. Langkah-langkah dalam melakukan teknik tendangan depan antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda.
  • Angkat kaki sebelah kanan dan lakukan gerakan menendang.
  • Saat menendang, landaikan badan ke belakang.
  • Posisi kaki harus sejajar dengan bahu.
  • Terakhir, hentakan telapak kaki ke tanah.

4. Tendangan Sabit

Seperti namanya, tendangan sabit atau tendangan melingkar/busur adalah bentuk tendangan yang menyerupai sabit. Sama seperti tendangan depan, tendangan sabit juga bertujuan untuk menyasar bagian perut.

Langkah-langkah dalam melakukan teknik tendangan depan antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda kiri.
  • Sebelum menendang, angkat lutut sebelah kanan.
  • Tendang kaki lurus ke arah perut lawan.
  • Fokuskan kekuatan pada punggung kaki atau pangkal jari kaki.
  • Saat menendang, landaikan badan ke belakang.
  • Posisi kaki harus sejajar dengan bahu.
  • Terakhir, hentakan telapak kaki ke tanah.

6. Tendangan T atau Samping

Tendangan T adalah jenis tendangan dari samping dan memerlukan kekuatan di paha dan betis. Bagian tubuh lawan yang ingin disasar adalah perut atau dada.

Langkah-langkah dalam melakukan teknik tendangan depan antara lain:

  • Ambil sikap kuda-kuda kiri.
  • Sebelum menendang, angkat lutut sebelah kanan.
  • Tendang kaki lurus ke depan.
  • Fokuskan kekuatan pada tumit dan telapak kaki.
  • Saat menendang, badan harus sejajar dengan kaki, bentuknya seperti huruf "T".
  • Terakhir, hentakan telapak kaki ke tanah.

Cara untuk Mendapatkan Pukulan Depan yang Optimal

Teknik pukulan depan adalah salah satu teknik dasar dalam pencak silat. Meskipun begitu, teknik ini juga bisa berbahaya jika dilakukan dengan benar. Lantas, bagaimana cara untuk mendapatkan pukulan depan yang optimal?

Pukulan depan dapat dioptimalkan dengan bantuan pergerakan bahu putaran pinggang agar berat badan pindah ke bagian tangan yang menyerang. Teknik pukulan depan sendiri ada 2 jenis, yaitu:

  • Jab, yaitu posisi tangan yang menyerang sejajar dengan posisi kaki depan.
  • Straight, yaitu posisi tangan yang menyerang tidak sejajar dengan posisi kaki depan.

Kesalahan yang sering dilakukan pesilat saat melakukan teknik pukulan depan adalah sikap kuda-kuda yang salah, badan yang kaku, kaki tidak kuat, keseimbangan badan buruk, kepalan tangan tidak benar dan kekuatan tidak berfokus pada kepalan tangan.

Nah, sekarang Anda sudah tau kan cara untuk mendapatkan pukulan depan yang optimal. Coba terapkan, ya!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads