Detikers sudah pernah menyaksikan olahraga lompat jauh? Ya, kita biasa melihatnya dalam berbagai gelaran olahraga, mulai dari tingkat daerah hingga internasional yang biasa disiarkan di televisi. Olahraga ini termasuk dalam cabang atletik.
Kita pun mungkin pernah mencobanya dalam pelajaran olahraga di sekolah, bahkan diujikan dalam pelajaran tersebut. Salah satu teknik yang perlu detikers pahami ialah teknik mendarat, Selain untuk memaksimalkan jarak terjauh, diperlukan teknik supaya tidak terjadi cedera.
Berikut ini dapat detikers simak mengenai teknik pendaratan yang baik, sekaligus pengetahuan tentang lompat jauh, mulai dari sejarah hingga faktor-faktor yang menentukan keberhasilan lompat jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik Mendarat yang Benar Dalam Olahraga Lompat Jauh
![]() |
Dalam olahraga lompat jauh, teknik mendarat menjadi salah satu yang berpengaruh besar terhadap jauhnya lompatan. Dari buku Atletik Dasar dan Lanjutan, Zikrur Rahmat menuliskan bahwa teknik mendarat dibutuhkan untuk memperkecil hilangnya jarak lompatan. Sebab dalam perlombaan, selisih 1 cm pun bisa sangat berpengaruh.
Secara teknis, berikut ini yang harus dilakukan pelompat jauh setelah melakukan awalan, tolakan dan melayang.
- Dalam posisi melayang, kedua kaki hampir sepenuhnya diluruskan.
- Badan juga harus dibengkokkan atau dicondongkan ke depan.
- Kedua lengan ditarik ke belakang.
- Pinggul harus didorong ke depan menuju titik pendaratan, sehingga kalian mendarat menggunakan tumit.
Dilansir dari detikJabar, ada maksud dan tujuan dari tiap gerakan di atas. Meluruskan kaki tujuannya ialah agar memperoleh jarak terjauh. Jika kaki melebar, maka akan mengurangi hasil lompatan.
Mencondongkan badan ke depan, menarik lengan ke belakang dan mendorong pinggul ke depan ini dimaksudkan agar tidak mendarat dengan tumpuan pantat. Sebab hal bisa membuat cedera tulang ekor yang bisa berdampak fatal.
Teknik mendarat ini memerlukan kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan kemampuan mengoodinasikan seluruh gerakan. Sebab sederet gerakan tadi harus dilakukan hampir bersamaan dalam waktu yang sangat singkat.
Apa itu Olahraga Lompat Jauh
![]() |
Zikrur Rahmat dalam buku Atletik Dasar dan Lanjutan, menjelaskan bahwa lompat jauh adalah cabang olahraga atletik dengan gerakan melompat untuk mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya. Arena dalam olahraga ini adalah lintasan lari dan bak lompat yan berisi pasir untuk tempat pendaratan akhir saat melompat.
Dalam buku Dasar-dasar Atletik karangan Sukendro dan Ely Yuliawan, disebutkan bahwa lompat jauh adalah salah satu nomor lompat dalam atletik. Lompat jauh merupakan gerakan melompat yang diawali berlari dan melakukan tolakan, kemudian mengangkat kaki ke atas dan ke depan sambil membawa titik berat badan selama mungkin di udara, hingga mendarat di titik sejauh-jauhnya.
Sejarah dari Olahraga Lompat Jauh
Olahraga lompat jauh ini berawal dari masa Yunani kuno, seperti dilansir dari worldathletics.org. Pada Olimpiade kuno itu, atlet membawa beban di tangan, kemudian diayunkan ke depan saat lepas landas dan dilepaskan di tengah lompatan untuk meningkatkan momentum.
Sementara lompat jauh yang kita kenal saat ini sudah dilombakan Olimpiade pertama pada tahun 1896. Sedangkan lompat jauh wanita pertama kali dilombakan di Olimpiade pada tahun 1948.
Beberapa rekor dunia pernah tercipta. Rekor terjauh pertama dicetak oleh atlet Amerika Serikat, Jesse Owens yang mampu melompat sejauh 8,13 meter pada tahun 1935. Rekor ini tidak terlampaui sampai tahun 1960. Rekor terjauh lainnya dicetak Bob Beamon yang mencapai 8,90 meter di Mexico City pada Olimpiade 1968. Rekor ini dipecahkan Mike Powell dengan lompatan 8,95 meter di Kejuaraan Dunia 1991.
Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Dilansir dari penelitian di Universitas Negeri Yogyakarta, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan lompat jauh. Secara umum, pelompat jauh harus memiliki kondisi fisik yang baik dan mempunyai kemampuan meliputi kecepatan, tenaga loncat, kelincahan, kelentukan, ketangkasan dan rasa irama dalam mengoordinasikan gerakan.
Kemudian ada faktor teknik yang meliputi awalan, tolakan, melayang dan pendaratan. Awalan yakni berlari dengan percepatan menuju kecepatan maksimum yang terkontrol. Pada teknik tolakan, atlet harus membangun kecepatan vertikal dengan meminimalkan kehilangan kecepatan horizontal.
Saat melayang, pelompat dapat melakukan tiga teknik, yaitu berjalan,
mempersiapkan untuk mendarat. Ada 3 teknik yang dapat digunakan, yaitu jongkok, menggantung dan berjalan di udara. Terakhir, pada saat mendarat dibutuhkan teknik untuk memaksimalkan hasil terjauh dari lompatan.
Selain itu, kalian harus memahami aturan apa saja yang dilarang sehingga menyebabkan kegagalan dalam lompat jauh. Apa saja?
- Kalian dilarang menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun, baik itu saat melakukan ancang-ancang lompat, ataupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
- Melakukan tolakan dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
- Saat mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar bak pasir sebelum melakukan pendaratan yang benar.
- Setelah melompat dengan sempurna, jangan berjalan balik melalui bak lompat.
- Tidak boleh mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.
Bentuk Arena dalam Lompat Jauh
![]() |
Arena lompat jauh adalah lintasan lari ditambah bak lompat berisi pasir. Dilansir dari Dasar-dasar Atletik, ukuran lintasan dan bak sudah diatur sebagai berikut.
- Panjang bak lompat = 9 m
- Lebar bak lompat = 2,75 m
- Lebar lintasan awalan = 1,22 m
- Lebar papan tumpu = 20 cm
- Panjang papan tumpu = 1,22 m
- Bak lompat diisi dengan pasir.
Nah itu tadi ulasan mengenai cara atau teknik mendarat yang baik dalam lompat jauh, lengkap dengan penjelasan tentang sejarah lompat jauh dan faktor-faktor keberhasilan lompat jauh. Semoga bermanfaat buat detikers.
(bai/fds)