Hal tersebut diungkap oleh Kadis PUPR dan Perkim Kabupaten Bangli Widnyana Maya.
"Ada saluran irigasi tersier di bawah badan jalan, karena sudah uzur dimakan usia. Kemungkinan lapuk sehingga tanahnya mengalami penurunan dan hanyut terbawa air," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Selasa (1/11/2022).
Widnyana juga mengatakan, pihaknya langsung bekerja setelah mendengar laporan bahwa salah satu jalan utama di Kota Bangli jebol. Saat ini, Widnyana dan beberapa dinas terkait tengah melakukan koordinasi terkait anggaran yang bakal digunakan untuk memperbaiki jalan jebol tersebut.
"Investigasi lapangan, pendataan, sambil menunggu petunjuk pimpinan lebih lanjut, terkait penganggaran," ucapnya menambahkan.
Di sisi lain, Widnyana tak menampik jalan jebol tersebut akan mengganggu pengendara dan pengguna jalan yang melintas. Untuk itu, PUPR telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
"Sudah dilakukan pengamanan demi keselamatan pengguna jalan. Dan tentunya akan dilakukan rekayasa lalu lintas oleh instansi terkait," pungkas mantan pengurus LPJK Provinsi Bali tersebut.
Sementara, Kabid Humas Pemkab Bangli I Nengah Karya Atmaja mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait jalan jebol di depan Toko Seraya atau selatan Telkom tersebut.
"Ini tadi dinas terkait sudah terjun ke lokasi. Yang jelas Pemkab langsung merespons karena merupakan jalan utama di kota" tegasnya.
(nor/hsa)











































